Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit di Pre Prenursey
Kata Kunci:
Bibit kelapa sawit, pre nursery, pupuk organik cairAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap perkembangan bibit kelapa sawit pre-nursery. Penelitian akan dilakukan di Maguwoharjo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan faktor tunggal jenis pupuk organik cair yang terdiri dari Eco Enzyme, POC kotoran ayam, dan Vinasse. Konsentrasi yang digunakan terdiri dari Eco Enzyme dengan perbandingan 1%, POC kotoran ayam dengan perbandingan 5%, dan Vinasse dengan perbandingan 1%. Iterasi sebanyak 10 kali. Jadi, penelitian ini mencakup total 30 tanaman yang dihitung dengan mengalikan 3 dengan 10. Hasil penelitian diperiksa dengan menggunakan metode statistik yang disebut varians pada tingkat signifikansi 5%. Uji Jarak Berganda Duncan digunakan pada ambang signifikansi 5% untuk memastikan perlakuan yang menunjukkan perbedaan nyata. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk organik tertentu tidak memberikan dampak yang berarti terhadap berbagai parameter pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada tahap pra-pembibitan. Parameter tersebut meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering pucuk, bobot segar akar, volume akar, jumlah akar sekunder, dan luas daun. Vinasse mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap bobot tunas dan jumlah akar tersier tanaman kelapa sawit pada tahap pra pembibitan.
Referensi
Ariyanti, M., Natali, G., & Suherman, C. (2017). Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Asal Pelepah Kelapa Sawit dan Pupuk Majemuk NPK. Agrikultura, 28(2). https://doi.org/10.24198/agrikultura.v28i2.14955
Aswin Nasution, Fajri, S. (2015). Analisa Pola Produksi Kelapa Sawit Dan Keseimbangannya Terhadap Pabrik Kelapa Sawit Di Pantai Barat Aceh. In Agrisep (Vol. 16, Issue 2, pp. 70–76).
Herman, R. P. (2018). PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI DOSIS ABU BOILER KELAPA SAWIT DAN PUPUK GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT MAIN NURSERY. Jurnal AGRO, 3(1).
Limanseto, H. (2021). Industri Kelapa Sawit Indonesia: Menjaga Keseimbangan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Rahmawati, R., Akbar, Y., Sabri, Y., & Desriana, D. (2023). OPTIMALISASI PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) JAKABA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis Jacq.). Menara Ilmu, 17(1). https://doi.org/10.31869/mi.v17i1.4530
Setiawan, F. M., Sayekti, A. S., & Listiyani. (2017). Kajian Profil Tenaga Kerja Panen Kelapa Sawit di PT. Subur Arum Makmur di First Resources Riau. Masepi, 2(2).
Syaiful, F. L., Siahaan, A. A., & Putri, R. H. (2022). INOVASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK KANDANG DI NAGARI SUNGAI KUNYIT KABUPATEN SOLOK SELATAN. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 5(3). https://doi.org/10.25077/jhi.v5i3.613
Ziaulhaq, W. (2022). Keberadaan Industri Kelapa Sawit terhadap Lingkungan Masyarakat. Indonesian Journal of Agriculture and Environmental Analytics, 1(1). https://doi.org/10.55927/ijaea.v1i1.724
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.