Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pre Nursery terhadap Pemberian Pupuk Kotoran Kelelawar (Guano) dan POC pada Media Tanah Latosol

Penulis

  • Mustofa Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Dian Pratama Putra Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Suryanti Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Pupuk guano, dosis pupuk organik cair, pre nursery.

Abstrak

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan bibit kelapa sawit (pre-nursery) pada media tanam berupa tanah latosol yang diberi perlakuan dengan memberikan pupuk kotoran kelelawar (guano) dengan dosis pupuk organik cair (POC). Metode penelitian mengimplementasikan RAL (Rancangan Acak Lengkap) berbasis dua faktor yaitu dosis POC (0, 120, 140, 160 ml/l) dan dosis pupuk guano (0, 250, 500, 750 g/polybag). Adapun analisis datanya mengimplementasikan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) apabila didapati adanya ketidaksamaan secara nyata dari hasil uji sidik ragam jenjang 5%. Berdasarkan analisis data yang dilakukan didapati adanya berat segar tajuk bibit kelapa sawit pre-nursery dipengaruhi oleh pupuk guano dosis 750 gram dan pupuk organik cair dosis 140 ml secara signifikan. Selain itu diperoleh adanya pemberian pupuk guano dosis 750 gram memengaruhi berat kering, berat segar, dan panjang akar. Bukan hanya itu saja, juga didapati adanya pemberian pupuk organik cair dosis 140 ml memengaruhi berat kering tajuk bibit kelapa sawit di pre-nursery.

Referensi

Afrizon. (2017). Growth Of Palm Seeds (Elaeis Guineensis Jacq.) With The Provision Of Organic And Inorganic Fertilizers. Agritepa, 3(2), 95–105.

Amelia, E., Setyawati, R., & Putra, D. P. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfor Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Legum Mucuna Bracteata. Jurnal Agromast, 6(2), 1–6.

Darmawijaya, M. I. (1990). Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah Dan Pelaksana Pertanian Di Indonesia (1st Ed., Vol. 1). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Jamaluddin. (2020). Pembuatan Pupuk Organik Guano Kelelawar (1st Ed., Vol. 1). Cv Jejak.

Novizan. (2002). Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. (1st Ed., Vol. 1). Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nugroho, P. (2015). Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair (1st Ed., Vol. 1). Pustaka Baru Press. Jakarta

Pamungkas, C., Rahayu, E., & Putra, D. P. (2020). Pemanfaatan Kotoran Sapi Pada Jenis Tanah Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre-Nursery. Journal Agroista, 4(2), 1–5. Https://Jurnal.Instiperjogja.Ac.Id/Index.Php/Agi/Article/View/186

Pardamean, M. (2011). Sukses Membuka Kebun Dan Pabrik Kelapa Sawit (1st Ed., Vol. 1). Penebar Swadaya. Jakarta.

Prasetyo, D., & Evizal, R. (2021). Pembuatan Dan Upaya Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair. Agrotropika, 20(2), 68–80.

Putra, D. P., Agustin, B., & Purwanti, S. (2022). Mucuna Bracteata Study Of Seed Dormancy Breaking And Effect Of N Fertilizer On Germination And Growth Of Mucuna (Mucuna Bracteata). Vegetalika, 1(1), 1–10.

Putra, D. P., Nugraha, N. S., Bimantio, M. P., Suparyanto, T., & Pardamean, B. (2024). Biological Planting Media As Marginal Land Resolution With Local Bio Introduction. Bioinformatics And Data Science Research Center, 1(1), 1–14.

Putri, A., Redaputri, A. P., & Rinova, D. (2022). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Pupuk Menuju Ekonomi Sirkular (Umkm Olahan Pisang Di Indonesia). Jurnal Pengabdian Umkm, 1, 104–109. Https://Jpu.Ubl.Ac.Id/Index.Php/Jpu

Rosnina, Sapareng, S., & Idawati. (2018). Optimalisasi Ukuran Dan Jenis Polybag Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre Nursery. Agrovital, 3(2), 47–50.

Sarawa, Nurmas, A., & Aj, Muh. D. (2012). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Yang Diberi Pupuk Guano Dan Mulsa Alang-Alang. Agroteknos, 2(2), 97–105.

Sari, I., Yakop, U. M., Santoso, B. B., & Rahayu, S. (2022). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Guano Dan Zat Pengatur Tumbuh “Hantu” Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Asal Biji (True Shallot Seed). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 1(3), 257–266. Https://Doi.Org/10.29303/Jima.V1i3.1728

Stoeckle, D., Thellmann, M., & Vermeer, J. E. (2018). Breakout-Lateral Root Emergence In Arabidopsis Thaliana. Current Opinion In Plant Biology, 41, 67–72.

Sudradjat, Darwis, A., & Wachjar, A. (2014). Optimasi Dosis Pupuk Nitrogen Dan Fosfor Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq. ) Di Pembibitan Utama. J. Agron. Indonesia, 42(3), 222–227.

Sufardi. (2019). Pengantar Nutrisi Tanaman (2nd Ed., Vol. 1). Syiah Kuala University Press. Aceh

Sunarko. (2009). Budidaya Dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Dengan Sistem Kemitraan (1st Ed., Vol. 1). Agromedia Pustaka. Jakarta

Susetya, D. (2014). Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik (Florent, Ed.; 1st Ed., Vol. 1). Pustaka Baru Press.Jakarta.

Widowati, L. R., Hartatik, W., Setyorini, D., & Trisnawati, Y. (2022). Pupuk Organik Dibuatnya Mudah, Hasil Tanah Melimpah (1st Ed., Vol. 1). Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-17

Cara Mengutip

Mustofa, Putra, D. P., & Suryanti, S. (2025). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pre Nursery terhadap Pemberian Pupuk Kotoran Kelelawar (Guano) dan POC pada Media Tanah Latosol. AGROFORETECH, 3(1), 64–70. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1692

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 > >>