Pengaruh Ketebalan Mulsa terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery pada Jenis Tanah yang Berbeda

Penulis

  • Rismon Paulus Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian INSTIPER, Indonesia
  • Abdul Mu'in Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian INSTIPER, Indonesia
  • Dian Pratama Putra Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian INSTIPER, Indonesia

Kata Kunci:

main nursery, mulsa sekam padi, Jenis tanah

Abstrak

Penelitian ini akan di laksanakan di KP2 Institut Pertanian Stiper yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Dengan ketinggian tempat 118 mdpl. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s/d Juni 2022. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, parang, ayakan, ember, gayung, timbangan digital, jangka sorong, penggaris, meteran, alat tulis, polybag, bambu, dan oven. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit MN (Main Nursery) kelapa sawit, Mulsa sekam padi, Pupuk NPK sebanyak 2 zg/polybag, Tanah Regosol, dan Latosol. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah ketebalan mulsa (M) yang terdiri dari 4 aras yaitu: 0 cm (M0), 1 cm(M1), 3 cm(M2), 5 cm(M3). Faktor kedua yaitu jenis Tanah (T) yang terdiri dari 2 aras yaitu: Tanah Regosol(T1), dan Tanah Latosol (T2). Dengan demikian diperoleh 4x2=8 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan, setiap ulangan menggunakan 2 sample tanaman, sehingga jumlah tanaman sample yang digunakan sebanyak 8x3x2=48. Data yang di peroleh selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5%. Apabila terjadi pengaruh nyata diuji lanjut dengan menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketebalan mulsa yang di aplikasikan pada jenis tanah yang berbeda tidak ada interaksi nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Ketebalan mulsa pada ketebalan 5 cm tidak berbeda nyata dengan ketebalan 3 cm tetapi berbeda nyata dengan 0 cm dan 1 cm. Pada jenis tanah regosol dan latosol memberikan pengaru nyata. tanah reosol dan latosol memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan berat kering akar. Pada tanah regosol memberikan pengaruh yang lebih baik dari tanah latosol karena tanah regosol memiliki areasi yang baik ditunjukan pada rerata regosol lebih tinggi dari latosol.

Referensi

Aditya, A., Hendarto, K., Pangaribuan, D., & Hidayat, K. F. (2013). Pengaruh Penggunaan

Mulsa Plastik Hitam Perak Dan Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi

Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Di Dataran Tinggi. Jurnal Agrotek Tropika,

(2), 147–152. https://doi.org/10.23960/jat.v1i2.1986

Agustiyanti, E., Fredickus, B., & Purnomo, J. (2021). Pengaruh pemberian mulsa organik dan

jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame pada tanah ultisol. 17(2).

Anhar, T. M. S., SitiCCCnjak, R. R., Fachrial, E., & Pratomo, B. (2021). Respon Pertumbuhan

Bibit Kelapa Sawit Di Tahap Pre-Nursery Dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit

Response To the Growth of Oil Palm Seeds in the Pre- Nursery Stage With the

Application of Liquid Organic Fertilizer Kepok Banana Peels. Jurnal Ilmu Pertanian,

(1), 34–39.

Azizah, N., Haryono, G., & Tujiyanta. (2016). Respon Macam Pupuk Organik Dan Macam

Mulsa Terhadap Hasil Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea, L.) Var. Tosakan.

VIGOR : Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 1(1), 44–51.

Bahtiar, I., Sastrowiratmo, S., & Mu’in, A. (2020). Pengaruh Berbagai Macam Dan Ketebalan

Mulsa Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Main Nursery. AGROMAST, 1(1),

–99.

Darmawijaya, M. I. (1990). Klasifikasi tanah. Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana

Pertanian di Indonesia. Gajah Mada Universitas Press. Yokyakarta.

Dibia, I. N., & Narka, I. W. (2017). Meningkatkan produksi dan rasa manis buah labu madu

(Cucurbita moschata) dengan pupuk organik dan pupuk kalium pada latosol coklat

kekuningan. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 2(Senastek Iv), 2017.

Fadilla, U., Gusnidar, G., & Yasin, S. (2020). Pengaruh Aplikasi Kompos Granul Dengan

Perekat Liat Terhadap Sifat Kimia Regosol. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(1),

–90. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.11

Fahmf, A., Syamsudin, Utami, S. N. H., & Radjagukguk, B. (2009). The Role of Phosphorus

Fertilization on the Growth of Maize ( Zea mays L .) in Regosol and Latosol Soils. Berita

Biologi, 9(6), 745–750.

Falah, M. D., Supriyo, H., & Hardiwinoto, S. (2017). Influence Of Land Cultivation And

Compost Fertilizer Level Of Land Preparation Chemically On Plant Growth Of Gmelina

arborea Roxb. 1–15. www.jcst.icrc.ac.ir

Fauzi, Y., Widyastuti, Y. E., Satyawibawa, I., & Paeru, R. H. (2012). Kelapa Sawit.

Gustanti, Y., Chairul, & Syam, Z. (2014). The Effect of Rice Straw Mulch (Oryza sativa) on

Weeds and Crop Production of Soybeans (Glycine max (L.) Merr). Biologi Universitas

Andalas, 3(1), 73–79.

Hardjoloekito, A. J. H. S. (2009). Pengaruh Pengapuran Dan Pemupukan P Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max, L.) Pada Tanah Latosol. MEDIA

SOERJO, 5(2), 255.

Hayati, E., Ahmad, A. H., & Rahman, T. C. (2010). The Response of Sweet Corn (Zea mays,

Sacharate SHOUT) on Mulch and Organic Fertilizer. Agrista, 14(1), 21–24.

Hazra, F., Istiqomah, F. N., & Agus, H. N. (2022). Application of Mycorrhizal Granules and

Powder Using Coating Technique on Sweet Corn (Zea mays saccharata L.) in Latosol

and Regosol Soils. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 311–320.

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.11

Juliansa, A. (2018). Pengaruh Level Pupuk Organik Terhadap Kandungan Protein Dan Serat

Kasar Rumput Paspalum Dilatatum Pada Tanah Regosol Di Teaching Farm Fakultas

Peternakan Universitas Mataram.

Karti, P. D. M. ., Kumalasari, N. R., & Setyorini, D. (2014). Peranan Fungi Mikoriza Arbuskula,

Mikroorganisme Pelarut Fosfat, Rhizobium Sp Dan Asam Humik Untuk Meningkatkan

Pertumbuhan Dan Produktivitas Legum Calopogonium mucunoides Pada Tanah Latosol

Dan Tailing Tambang Emas Di Pt. Aneka Tambang. Pastura: Journal of Tropical Forage

Science, 3(1), 1–1.

Kumalasari, N. R., Abdullah, L., & Jayadi, S. (2005). Pengaruh Pemberian Mulsa

Chromolaena odorata (L.) Kings and Robins pada Kandungan Mineral P dan N Tanah

Latosol dan Produktivitas Hijauan Jagung (Zea mays L.). Media Peternakan, 28(I).

Lisu, A. C., Nastiti, H. P., & Koten, B. B. (2022). Kandungan Acid Detergent Fiber , Neutral

Detergent Fiber Dan Selulosa Hijauan Indogofera zollingeriana Pada Jenis Tanah Yang

Berbeda. Jurnal Nukleus Peternakan, 9(105), 85–91.

Lubis, R. E., & Agus Widanarko, S. P. (2011). Buku pintar kelapa sawitAditya, A., Hendarto, K., Pangaribuan, D., & Hidayat, K. F. (2013). Pengaruh Penggunaan

Mulsa Plastik Hitam Perak Dan Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi

Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Di Dataran Tinggi. Jurnal Agrotek Tropika,

(2), 147–152. https://doi.org/10.23960/jat.v1i2.1986

Agustiyanti, E., Fredickus, B., & Purnomo, J. (2021). Pengaruh pemberian mulsa organik dan

jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame pada tanah ultisol. 17(2).

Anhar, T. M. S., SitiCCCnjak, R. R., Fachrial, E., & Pratomo, B. (2021). Respon Pertumbuhan

Bibit Kelapa Sawit Di Tahap Pre-Nursery Dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit

Response To the Growth of Oil Palm Seeds in the Pre- Nursery Stage With the

Application of Liquid Organic Fertilizer Kepok Banana Peels. Jurnal Ilmu Pertanian,

(1), 34–39.

Azizah, N., Haryono, G., & Tujiyanta. (2016). Respon Macam Pupuk Organik Dan Macam

Mulsa Terhadap Hasil Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea, L.) Var. Tosakan.

VIGOR : Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 1(1), 44–51.

Bahtiar, I., Sastrowiratmo, S., & Mu’in, A. (2020). Pengaruh Berbagai Macam Dan Ketebalan

Mulsa Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Main Nursery. AGROMAST, 1(1),

–99.

Darmawijaya, M. I. (1990). Klasifikasi tanah. Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana

Pertanian di Indonesia. Gajah Mada Universitas Press. Yokyakarta.

Dibia, I. N., & Narka, I. W. (2017). Meningkatkan produksi dan rasa manis buah labu madu

(Cucurbita moschata) dengan pupuk organik dan pupuk kalium pada latosol coklat

kekuningan. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 2(Senastek Iv), 2017.

Fadilla, U., Gusnidar, G., & Yasin, S. (2020). Pengaruh Aplikasi Kompos Granul Dengan

Perekat Liat Terhadap Sifat Kimia Regosol. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(1),

–90. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.11

Fahmf, A., Syamsudin, Utami, S. N. H., & Radjagukguk, B. (2009). The Role of Phosphorus

Fertilization on the Growth of Maize ( Zea mays L .) in Regosol and Latosol Soils. Berita

Biologi, 9(6), 745–750.

Falah, M. D., Supriyo, H., & Hardiwinoto, S. (2017). Influence Of Land Cultivation And

Compost Fertilizer Level Of Land Preparation Chemically On Plant Growth Of Gmelina

arborea Roxb. 1–15. www.jcst.icrc.ac.ir

Fauzi, Y., Widyastuti, Y. E., Satyawibawa, I., & Paeru, R. H. (2012). Kelapa Sawit.

Gustanti, Y., Chairul, & Syam, Z. (2014). The Effect of Rice Straw Mulch (Oryza sativa) on

Weeds and Crop Production of Soybeans (Glycine max (L.) Merr). Biologi Universitas

Andalas, 3(1), 73–79.

Hardjoloekito, A. J. H. S. (2009). Pengaruh Pengapuran Dan Pemupukan P Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max, L.) Pada Tanah Latosol. MEDIA

SOERJO, 5(2), 255.

Hayati, E., Ahmad, A. H., & Rahman, T. C. (2010). The Response of Sweet Corn (Zea mays,

Sacharate SHOUT) on Mulch and Organic Fertilizer. Agrista, 14(1), 21–24.

Hazra, F., Istiqomah, F. N., & Agus, H. N. (2022). Application of Mycorrhizal Granules and

Powder Using Coating Technique on Sweet Corn (Zea mays saccharata L.) in Latosol

and Regosol Soils. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 311–320.

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.11

Juliansa, A. (2018). Pengaruh Level Pupuk Organik Terhadap Kandungan Protein Dan Serat

Kasar Rumput Paspalum Dilatatum Pada Tanah Regosol Di Teaching Farm Fakultas

Peternakan Universitas Mataram.

Karti, P. D. M. ., Kumalasari, N. R., & Setyorini, D. (2014). Peranan Fungi Mikoriza Arbuskula,

Mikroorganisme Pelarut Fosfat, Rhizobium Sp Dan Asam Humik Untuk Meningkatkan

Pertumbuhan Dan Produktivitas Legum Calopogonium mucunoides Pada Tanah Latosol

Dan Tailing Tambang Emas Di Pt. Aneka Tambang. Pastura: Journal of Tropical Forage

Science, 3(1), 1–1.

Kumalasari, N. R., Abdullah, L., & Jayadi, S. (2005). Pengaruh Pemberian Mulsa

Chromolaena odorata (L.) Kings and Robins pada Kandungan Mineral P dan N Tanah

Latosol dan Produktivitas Hijauan Jagung (Zea mays L.). Media Peternakan, 28(I).

Lisu, A. C., Nastiti, H. P., & Koten, B. B. (2022). Kandungan Acid Detergent Fiber , Neutral

Detergent Fiber Dan Selulosa Hijauan Indogofera zollingeriana Pada Jenis Tanah Yang

Berbeda. Jurnal Nukleus Peternakan, 9(105), 85–91.

Lubis, R. E., & Agus Widanarko, S. P. (2011). Buku pintar kelapa sawit

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-20

Cara Mengutip

Paulus, R., Mu’in, A., & Putra, D. P. (2023). Pengaruh Ketebalan Mulsa terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery pada Jenis Tanah yang Berbeda. AGROFORETECH, 1(1), 22–30. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/353

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>