Keragaman Vegetasi Bawah di Perkebunan Kelapa Sawit Tanaman Menghasilkan pada Berbagai Tahun Tanam

Penulis

  • Vincentius Aditya Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Suryanti Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Fariha Wilisiani Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Vegetasi, Kelapa Sawit, Tahun Tanam, Dominan

Abstrak

Perbedaan umur antar tanaman mempengaruhi keanekaragaman dan keseragaman vegetasi bawah. Pada tanaman dengan penutupan tajuk yang rendah ditemukan vegetasi bawah yang lebih beragam daripada vegetasi bawah pada penutupan tajuk yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman vegetasi di perkebunan kelapa sawit TM pada tahun tanam yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah pengambilan contoh dengan 2 petak contoh per hektar (60 petak per blok), masing-masing berukuran 1m x 1m, sehingga total 180 petak contoh untuk 3 blok pengamatan. Penelitian ini dilakukan perkebunan kelapa   sawit tahun tanam 2000, 2005, dan 2010 di PT Tapian Nadenggan, Jak Luay Estate (JLYE), di Desa Jak Luay, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, pada bulan Februari 2023 hingga April 2023. Hasil penelitian menunjukkan vegetasi dominan di perkebunan sawit tahun tanam 2000 adalah Panicum repens, pada tahun tanam 2005 adalah Clidemia hirta, dan pada tahun tanam 2010 adalah Nephrolepis biserrata. Tingkat keanekaragaman tumbuhan bawah untuk ketiga tahun tanam tersebut termasuk dalam kategori sedang yaitu dengan nilai 1 < H' < 3. Hal ini berlaku untuk tahun tanam 2000, 2005, dan 2010 dengan nilai H' masing-masing sebesar 2,53, 2,69, dan 2,67. Tingkat keseragaman antara tiga tahun tanam dianggap rendah, karena nilai C < 75% antara tahun 2000 dan 2005, 2000 dan 2010, serta 2005 dan 2010. Nilai C secara berurutan adalah 56,31%, 43,49%, dan 57,56%.

Referensi

Alridiwirsah, Lubis, E., Tampubolon, K., Alqamar, M., & Cemda, A. R. (2022). Keanekaragaman Gulma Pada Integrasi Kelapa Sawit Dengan Padi Sawah. Jurnal Agrotek Tropika, 10(2), 321–328.

Binggeli, P. (2005). Clidemia hirta (L.) D. Don, crop protection. Compendium, 1-12.

Budiarto. (2001). Pengendalian Gulma Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq.) Di Kebun Sekunyir PT Indrotruba Tengah, Kalimantan Tengah. Skripsi Fakultas Pertanian IPB.

Fauzi, Y., Widyastuti, Y. E., & Satyawibawa, I. (2012). Kelapa Sawit. Penebar Swadaya.

Kent, M. (2012). Vegetation description and data analysis: a practical approach. John Wiley & Sons.

Saifuddin, M., Suryanti, S., & Hastuti, P. B. (2023). Kajian Identifikasi dan Dominansi Gulma Berdasarkan pada Beberapa Tingkat Umur Tanaman Kelapa Sawit. Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH), 1(2), 983-990.

Saputra, D., Yuniasih, B., & Titiaryanti, N. M. (2023). Pengaruh Kerapatan Nephrolepis biserrata terhadap Kondisi Iklim Mikro di Kebun Kelapa Sawit. Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH), 1(2), 940–945.

Susanti, T., Suraida, S., & Febriana, H. (2013). Keanekaragaman Tumbuhan invasif di kawasan taman hutan kenali kota jambi. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1).

Widiyani, D. P., & Hartono, J. S. . (2021). Studi Eksplorasi Agroklimat Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora) Kabupaten Tanggamus, Lampung. Jurnal AGRINIKA, 5(1), 20–29.

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-22

Cara Mengutip

Aditya, V., Suryanti, S., & Wilisiani, F. (2023). Keragaman Vegetasi Bawah di Perkebunan Kelapa Sawit Tanaman Menghasilkan pada Berbagai Tahun Tanam. AGROFORETECH, 1(3), 1310–1318. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/855

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>