Pengaruh Populasi dan Intensitas Serangan Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan
Kata Kunci:
Orycres rhinoceros, kelapa sawitAbstrak
Eksplorasi ini bertujuan untuk mengetahui: (1) dampak populasi Oryctes rhinoceros terhadap pengembangan tanaman kelapa sawit, dan (2) dampak kekuatan serangan Oryctes rhinoceros terhadap pengembangan tanaman kelapa sawit. Eksplorasi ini selesai pada Desember 2021 hingga Januari 2022 di PT Estate. GSPP (Wilayah Pangkalan Banteng, Kawasan Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah). Eksplorasi ini merupakan penelitian dengan menggunakan teknik pengujian yang disengaja untuk menentukan tanaman uji. Kekuatan serangan yang digunakan adalah contoh 20% populasi tanaman yaitu 24 uji tanaman/ha. Jumlah mutlak tanaman uji untuk luas 4 ha adalah 96 pohon contoh. Strategi penyelidikan informasi menggunakan kekambuhan dan hubungan. Dampak lanjutan dari kajian tersebut menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat dampak yang nyata dari populasi badak Oryctes terhadap pengembangan tanaman kelapa sawit ditinjau dari jarak batang, tinggi tanaman, dan panjang pelepah kelapa sawit dan (2) terdapat tidak ada dampak nyata dari kekuatan serangan badak Oryctes terhadap pengembangan tanaman kelapa sawit. mengenai lebar batang, tinggi tanaman, dan panjang pelepah kelapa sawit.
Referensi
Arief, A. F., Santi, I. S., & Tarmadja, S. (2024). Pengendalian Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) Secara Terpadu di PTPN IV Unit Adolina Afdeling II Blok 22C. 2, 113–120.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Universitas Diponegoro. http://perpustakaan.eka-prasetya.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1355
Handoko, J., Fauzana, H., & Sutikno, A. (2017). Populasi Dan Intensitas Serangan Hama Kumbang Tanduk (Oryctes Rhinoceros Linn.) Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan. JOM FAPERTA UNRI, 4(1), 1–3.
Lestari, W. (2020). Pengaruh Ketinggian Perangkap Feromon Dalam Mengendalikan Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) Di Perkebunan Pt Herfinta. Jurnal Agroplasma, 7(2), 80–84. https://doi.org/10.36987/agroplasma.v7i2.1846
Lobalohin, S., Noya, S. H., & Hasinu, J. V. (2014). Kerusakan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera, L.) Akibat Serangan Hama Sexava Sp Dan Oryctes Rhinoceros Di Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Budidaya Pertanian, 10(1), 35–40.
Lubis. (1992). Kelapa Sawit (elaeis guineensis jacq) Di Indonesia. In Japanese Society of Biofeedback Research. Medan: PPKS.
Lubis, R. E., & Widanarko, A. (2011). Buku Pintar Kelapa Sawit. Jakarta: Agromedia.
Paiman. (2006). Perancangan Percobaan I. Yogyakarta: UPY Press.
Sudarmo, S. (1989). Tanaman perkebunan: pengendalian hama dan penyakit. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Susanto, A., Eko, A., Sudharto, Prawiratama, H., & Ahmad, T. (2012). Pengendalian terpadu oryctes rhinoceros di perkebunan kelapa sawit. Medan: PPKS.
Wong, A. J., Hidrayani, Hamid, H., Ikhsan, Z., & Oktavia, A. (2022). Populasi Dan Tingkat Serangan Kumbang Tanduk ( Oryctes Sejati , Provinsi Riau Population And Attack Level Of Rhinoceros Beetle ( Oryctes Rhinoceros L .) On Palm Oil Plantation In Pt . Cakra Alam Sejati , Riau Province. 3 No. 1(March), 1–12.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.