Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun
Kata Kunci:
Pupuk Organik, Pupuk NPK, MentimunAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun yang terbaik. Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan Februari-April 2022. Penelitian ini menggunakan metode faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu perbandingan tanah dan pupuk organik (kandang sapi) yang terdiri dari 3 aras yaitu 0 (tanpa pupuk kandang sapi), 1:1; 1:2. Dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik (NPK) pertanaman yang terdiri dari 3 aras yaitu 4g, 5g, dan 6g. Dari dua faktor yang di uji diperoleh 9 kombinasi dan di ulang sebanyak 3 ulangan, tiap unit perlakuan memiliki 2 sampel. Hasil data yang diperoleh dianalis menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 5%, dan dilanjut uji DMRT jika ada hasil yang signifikan. Hasil analisis menunjukkan tidak ada interaksi nyata antar perlakuan. Tidak terdapat kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil yang paling baik. Pada perlakuan bobot segar tajuk ada beda nyata pada perbandingan pupuk kandang sapi perbandingan 1:1 dan 1:2, dibandingkan 0 (tanpa pupuk kandang sapi) yang menunjukkan hasil kurang baik. Pemberian dosis pupuk (NPK) 4g, 5g, 6g menunjukkan hasil yang sama baik pada pertumbuhan, persentase buah jadi, dan hasil tanaman.
Referensi
Alpani, A., Taher, Y. A., & Syamsuwirman, S. (2017). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L). UNES Journal Mahasiswa Pertanian, 1(1), 21–33.
Atmojo, S. W. (2003). Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, 10.
Badan Pusat Statistika. (2022). Produksi Tanaman Sayuran. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjEjMg==/produksi-tanaman-sayuran.html
Efendi, E., Purba, D. W., & Nasution, N. U. H. (2017). Respon pemberian pupuk NPK mutiara dan bokashi jerami padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L). Jurnal Bernas, 13(3), 20–29. http://jurnal.una.ac.id/index.php/jb/article/view/131
Febriani, D. A., Darmawati, A., & Fuskhah, E. (2021). Pengaruh Dosis Kompos Ampas Teh Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Mentimun. Cucumis Sativus L.). Jurnal Buana Sains, 21(1), 2527–5720.
Handasari, L. F., Widodo, R. A., & Ratih, Y. W. (2023). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan MOL Rebung Terhadap Sifat Kimia Regosol Dan Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal), 18(2), 89. https://doi.org/10.31315/jta.v18i2.9479
Hendri, M., Napitupulu, M., & Sujalu, A. P. (2015). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk NPK Mutiara Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum Melongena L.). Jurnal Agrifor, 14(2), 213–220.
Kasno, A. dan T. R. (2013). Serapan Hara dan Peningkatan Produktivitas Jagung dengan Aplikasi Pupuk Tunggal. Balai Penelitian Tanah, 32(3), 179–186.
Lingga, P., & Marsono. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Mahmudah, Wicaksono, M., Ramadhani, E., & Sasvita Wikka. (2020). Pengaruh Beberapa Dosis Pupuk Organik Hayati Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Agrica Ekstensia14, 14(2), 119–125.
Mansyur, N. I., Pudjiwati, E. H., & Murtilaksono, A. (2021). Pupuk Dan Pemupukan. Syiah Kuala University Press, Aceh.
Sumpena, U. (2008). Budidaya Mentimun Intensif, Dengan Mulsa Secara Tumpang Tindih. Penebar Swadaya, Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


