Pengaruh Beberapa Dosis Eco-Enzyme dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

Penulis

  • Riando Sinaga Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Pauliz Budi Hastuti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Retni Mardu Hartati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Cabai Merah, eco enzyme, pupuk NPK

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah terhadap pemberian eco enzyme dan pupuk NPK. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun Penelitian Institut Pertanian Stiper (KP2) terletak di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta pada bulan Februari 2024 sampai dengan Juli 2024. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial terdiri atas dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu dosis eco enzyme yang terdiri dari 4 aras yaitu: 0 ml, 50ml, 75ml dan 100ml. Faktor yang kedua adalah dosis pupuk NPK 16-16-16 yang terdiri dari 3 faktor yaitu; dosis per polybag 2g, 2,5g dan 3g. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam atau analysis of variance (Anova) dan apabila terdapat perbedaan nyata diuji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat kombinasi yang baik antara dosis eco enzyme dan pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Dosis eco enzyme 100ml/polybag menghasilkan tinggi tanaman dan panjang buah cabai merah yang terbaik. Pupuk NPK dengan dosis 2,5 g/polybag menghasilkan panjang akar primer dan berat buah yang terbaik. Sedangkan dosis 3 g/polybag menghasilkan jumlah buah cabai merah yang terbaik.

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2020). Distribusi Perdagangan Komoditas Cabai Merah Indonesia 2020. https://www.bps.go.id/id/publication/2020/12/28/7b69f95eff9c8b081d6942f0/distribusi-perdagangan-komoditas-cabai-merah-indonesia-2020.html

Darwis, V., & Saptana, S. (2016). Rekonstruksi Kelembagaan dan Uji Teknologi Pemupukan: Kebijakan Strategis mengatasi Kelangkaan Pupuk. Analisis Kebijakan Pertanian, 8(2), 167. https://doi.org/10.21082/akp.v8n2.2010.167-186

Humaerah, A. D. (2015). Budidaya Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) pada Berbagai Wadah Tanam dengan Pupuk Anorganik dan Organik. Ilmiah Ilmu Biologi, 1(2), 69–75.

Hutubessy, J. I. B. (2020). Pengaruh Pupuk Npk Phonska Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tumpang Sari Cabai (Capsicum annum L.) Dan Bawang Merah (Allium cepa L.). Agrica, 10(1), 8–16. https://doi.org/10.37478/agr.v10i1.76

Lukman, L. (2010). Efek Pemberian Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Status Hara pada Bibit Manggis. Jurnal Hortikultura, 20(1), 18–26. http://124.81.126.59/handle/123456789/7961

Permatasari, A. D., & Nurhidayati, T. (2014). Pengaruh Inokulan Bakteri Penambat Nitrogen, Bakteri Pelarut Fosfat Dan Mikoriza Asal Desa Condro, Lumajang, Jawa Timur Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 3(2). http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/6868

Putri, R. S., & Pinaria, A. G. (2021). Penggunaan Kompos Chromolaena odorata Untuk Meningkatkan Kalium Tanah. Jurnal Agroteknologi Terapan, 1(1), 15–17.

Rahmayanti Sipahutar. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Cabai Merah Keriting di Pasar Horas Kota Pematangsiantar. Illmiah Mahasiswa Pertanian, 2(5), 158–168. http://jurnalmahasiswa.umsu.ac.id/index.php/jimtani

Rasyiddin, F. A. (2017). Kajian Pupuk Organik Hayati Cair Berbasis Mikroba Unggul Dan Limbah Pertanian. Compost Tea–Corn Steep Liquor (Ct-Csl). Diss. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Sai Studi Grup Indonesia. (2019). Manfaat Eco enzyme. https://ssgi.or.id/id/manfaat-eco-enzyme

Saifuddin, S., Syahyadi, R., Nahar, N., & Bahri, S. (2021). Peningkatan Kualitas Utilization of Domestic Waste for Bar Soap and Enzym Cleanner (Ecoenzym) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Sabun. Jurnal Vokasi, 5(1), 45. https://doi.org/10.30811/vokasi.v5i1.2158

Septiani, U., Najmi, & Oktavia, R. (2021). Eco Enzyme : Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Produk Serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan. Jurnal Universitas Muhamadiyah Jakarta, 02(1), 1–7.

Sutrisni, A. (2016). Uji Aktivitas Senyawa Bioaktif Kapang Gliocladium sp. Terhadap Fusarium oxysporum f.sp.capsici Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Cabai Secara In-Vitro. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, 1981, 6–21.

Titiaryanti, N. M., Hastuti, P. B., & Stiper, I. P. (2023). Penggunaan macam pupuk organik cair dan dosis pupuk npk di pembibitan kelapa sawit main nursery. 29(1), 1–10.

Widyasari, I. A. P. G., Wisnu, T. G. B., & Wulandari P., N. P. M. (2023). Kegiatan Pembuatan Eco Enzyme untuk Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Cair-A pada Instalasi Pengolahan Air Limbah di RSUD Tabanan. Dharma Sevanam : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 83–96. https://doi.org/10.53977/sjpkm.v2i1.957

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-20

Cara Mengutip

Sinaga, R., Hastuti, P. B., & Hartati, R. M. (2024). Pengaruh Beberapa Dosis Eco-Enzyme dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). AGROFORETECH, 2(3), 1182–1189. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1431

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>