Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan Berbagai Macam Lcc (Legume Cover Crop)

Penulis

  • Galih Putra Perkasa Perkasa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Retni Mardu Hartati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Betti Yuniasih Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

LCC, naungan, Mucuna bracteta, Peuraria javanica, Centrosema pubescens

Abstrak

Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang menghasilkan minyak nabati di Indonesia, dalam pengelolaan di perkebunan membutuhkan leguminosa sebagai penutup tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan Mucuna bracteata, Peuraria javanica, dan Centrosema pubescens pada berbagai naungan dan juga untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap kondisi iklim mikro. Penelitian ini dilaksanakan di KP2 INSTIPER yang terletak di Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY pada 10 Oktober 2022 - 10 Januari 2023. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode percobaan faktorial yang terdiri atas 2 faktor dan disusun dalam Rancangan Petak Terpisah (RPT). Faktor pertama sebagai petak utama adalah naungan yang terdiri dari 4 aras, yaitu : tanpa naungan, naungan 55%, naungan 70%, dan naungan 90%. Sedangkan faktor kedua sebagai anak petak terdiri dari 3 aras, yaitu : MB (Mucuna bracteata), PJ (Pueraria javanica), dan CP (Centrosema pubescens). Dengan demikian diperoleh 4 x 3 = 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan ada 5 ulangan sehingga total seluruh tanaman dalam penelitian ini adalah  12 x 5 = 60 biji ditambah dengan cadangan 15 biji sehingga total sebanyak 75 biji. Hasil penelitian dengan sidik ragam pada jenjang 5%, dan jika ada perbedaan nyata antara perlakuan di uji lanjut dengan DMRT pada jenjang 5%. Hasil penelitian ini pada varietas Mucuna bracteata menunjukkan pertumbuhan terbaik pada semua parameter tanaman dengan kondisi tanpa naungan, varietas Peuraria javanica dan Centrosema pubescens dapat hidup dengan baik pada kondisi tanpa naungan dan dengan naungan. Pemberian naungan memengaruhi kondisi iklim mikro berupa penurunan intensitas sinar, penurunan suhu udara, dan meningkatkan kelembapan. Pada kondisi tanpa naungan menunjukkan memiliki intensitas sinar dengan rata-rata 560.82 lux, suhu udara dengan rata-rata 31.470C, dan kelembapan udara dengan rata-rata 59.7% serta menunjukkan jumlah gulma terbanyak.

Referensi

Ahmad, S W. 2018. Peranan legume cover crops (LCC) Colopogonium mucunoides DESV. Pada Teknik konservasi tanah dan air di perkebunan kelapa sawit. Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Halu Oleo. Kendari.

Chen, C. P. 1990. Problem and Prospects of Integration of Forage Into Permanent Crops. www.fao.org/ag/Agp/AGPC/doc/ publicat/GRASSLAN/128.pdf. Diakses pada tanggal 12 Maret 2023.

CV. Agro Tunasunggul Indonesia. 2018. Ragam manfaat dan kareteristik Cover Crop / Kacangan Penutup Tanah. https://sawitindonesia.com/cv-agro-tunasunggul-indonesia-ragam-manfaat-sifat-dan-karakteristik-cover-crop-kacangan-penutup-tanah/. Diakses pada tanggal 9 Maret 2023.

Ditjenbun, 2007. Pedoman budidaya tanaman jarak pagar. Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan. Bogor.

Fauzi, Y. , 2012. Kelapa Sawit. Edisi Revisi, Penebar Swadaya : Jakarta.

Fitriana, M.H.S., Koesmaryono, Y., Impron, ., Hidayat, T., 2019. The Use of Reflective Mulch in SoybeanOil Palm Intercropping System. J.Agromet 33, 71–83. https://doi.org/10.29244/j.agromet.33.2.71-83

https://repository.uin-suska.ac.id/16078/7/7.%20BAB%20II_2018125PTN.pdf. Diakses pada tanggal 13 Maret 2023

Indayana, F T., Halimatussa’diyah, E. 2017. Diktat Biologi Umum. https://www.academia.edu/35139839/CBR_isi_. Diakses pada 12 Maret 2023.

Irwanto. 2006. Pengaruh Perbedaan Naungan Terhadap Pertumbuhan Semai Shore asp dipersemaian Tesis. Sekolah pasca Sarjana UGM Jurusan Ilmu-ilmu Pertanian. Program studi ilma kuhutanan. Yogyakarta.

Islami, T. dan W.H. Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang.

Izah, R,. 2019. Diversitas Jenis tanaman Polong-polongan (fabales) berdasarkan ketinggian tempat Di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lomok Barat. Jurusan Pendidikan Biologi. Faakultas Yarbiyah. Universsitas Islam Negeri Mataram. NTT.

Wong, C. C., Chin, F. Y. 1998. Meeting nutritional requirement of cattle from natural forages in oil plantation. National seminar livestock and crop Integration in Oil Palm Towards Sustainability keluang, Malaysia.

PT. Green Planet Indonesia. 2015. Benih PJ (Peuraria javanica) dan benih CP (Centrosemapubescens)https://www.greenplanet.co.id/index.php/ind/single?id=109&category=Be nih+PJ. Diakses pada tanggal 9 Maret 2023.

Sastroyono, S,. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia. Jakarta Selatan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-20

Cara Mengutip

Perkasa, G. P. P., Hartati, R. M., & Yuniasih, B. (2023). Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan Berbagai Macam Lcc (Legume Cover Crop). AGROFORETECH, 1(1), 216–222. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/516

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>