Pengaruh Lama Penaungan dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery

Penulis

  • Dika Andra Resta Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Betti Yuniasih Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Herry Wirianata Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia

Kata Kunci:

Lama penaungan, frekuensi penyiraman, bibit kelapa sawit

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penaungan dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di KP2 Kali Kuning yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ketinggian tempat 118 mdpl, pada bulan November 2022 sampai dengan Februari 2023. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Petak Terpisah(RPT). Faktor I yaitu lama penaungan terdiri dari 4 aras tanpa naungan selama 3 bulan, dinaungan 4, 8, dan 12 minggu. Faktor II yaitu frekuensi penyiraman terdiri dari 2 aras 1 hari sekali dan 2 hari sekali. setiap perlakuan diulang sebanyak 7 kali. Data dianalisis menggunakan Analisis of Varian (anova), apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (Duncans Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan tidak ada interaksi nyata antara lama penaungan dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Lama penaungan 4 minggu sudah mampu meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Frekuensi penyiraman 1 hari sekali dan 2 hari sekali memberikan pengaruh serta hasil yang sama baiknya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit.

Referensi

Agus, 2012. Sistem Irigasi Springkel Untuk Pembibitan Kelapa Sawit. Kalimantan Tengah

Anjas, K. 2020. Pengaruh Pupuk Tankos (Tandan Kosong) dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Pre Nursery. Institut Pertanian Stiper, Yogyakarta.

Audina, N.M. 2016. Pengaruh Kerapatan Naungan dan Frekuensi Penyiraman Bibit Kemiri Sunan. Universitas Padjajaran, Bandung.

Hamim, 2018. Fisiologi Tumbuhan 1: Air, Energi, dan Metabolisme Karbon.IPB Press. Bogor.

PPKS. 2014. Budidaya Kelapa Sawit. Dalam L. Buana, D. Siahaan, dan S. Adiputra. Kultur Teknis Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Prastowo, N.H., dan Roshetko, J.M. 2006 Teknik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. Bogor: World Agroforetry Center (ICRAF) dan Winrock International

Socfindo, 2004. Petunjuk Teknis Penanganan Kecambah dan Pembibitan Kelapa Sawit. PT. Socfindo. Medan

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-22

Cara Mengutip

Resta, D. A., Yuniasih, B., & Wirianata, H. (2023). Pengaruh Lama Penaungan dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery. AGROFORETECH, 1(3), 1407–1411. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/710

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>