Analisis Pengaruh Curah Hujan terhadap Produktivitas Kopi (Coffea Sp.) Kec. Gemawang, Kab. Temanggung, Jawa Tengah

Penulis

  • Gloria Alvarian Putri Leo Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Herry Wirianata Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Tri Nugraha Budi Santosa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Curah Hujan, Produktivitas, Tanaman Kopi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh curah hujan, hari hujan dan defisit air terhadap produksi dan produktivitas kopi. Faktor iklim sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi. Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang penting diperhatikan, karena tanaman kopi akan tumbuh baik jika curah hujan dan sebaran atau pola curah hujannya sesuai dengan standar budidaya tanaman kopi. Penelitian ini dilaksanakan pada  Perkebunan Kopi di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober tahun 2021. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dan BPS (Badan Pusa Statistik) Temanggung dalam basis tahunan secara online, kemudian digunakan untuk mengetahui pengaruh curah hujan, hari hujan, dan defisit air terhadap produksi dan produktivitas kopi. Analisis data menggunakan uji regresi linear yang datanya sudah di hitung melalui aplikasi Cropwat untuk menghitung defisit air. Dari analisis yang telah dilakukan didapat bahwa di bandingkan parameter lain curah hujan berpengaruh lebih besar terhadap produksi kopi yaitu sebesar 12,12%.

Referensi

Blore, T.W.D (1966). “Further Studies of Water Use by Irrigation and Unirrigated Arabica Coffee in Kenya”. J. Agric. Sci. Camb., 67:145-54

Coste, R. 1992. Coffee: The plant and the product. 1ed. London: MacMillan Press. 328 p.

Descroix, F. and J. Snoeck (2004). “Environmental Factor Suitable for Coffee Cultivation”. p. 165-177. In: Coffee: Growing, Processing and Suitainable Production. Wintgens, J.N. (ED.) Wiley-VCH Verlag GmBH & Co. KGaA. Switzerland.

Djaenudin, D., H. Marwan, H. Subagyo, dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis untuk Komoditas Pertanian. Edisi Pertama tahun 2003. Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.

Erwiyono, R., Yacob, R. Y., & Usmadi, U. (2009). Pengaruh Pola Curah Hujan Terhadap Produksi Kopi: Studi Di Satu Perkebunan Di Banyuwangi. Jurnal Agrotropika, 14(1).

Hartini, N. S., Harun, M. U., & Yakup, Y. (2018). Respon Tanaman Kopi (Coffea Canephora) Grafting Terhadap Jumlah Lubang Biopori Dan Dosis Pupuk Npk (Doctoral Dissertation, Sriwijaya University).

Iscaro, J. (2014). The impact of climate change on coffee production in Colombia and Ethiopia. Global Majority E-Journal, 5(1), 33-43.

Mandala, I. (2009). Faktor-Faktor Lapangan Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pada Proyek Konstruksi (Doctoral Dissertation, Uajy).

Pamoniara,W. (2013). Analisis Produktifitas Tanaman Kopi di Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung. Economics Development Analysis Journal, 2(1).

Pertanian, D. (2014). Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang Baik (Good Agriculture Practices/Gap On Coffee). Direktorat Jenderal Perkebunan Nomor, 49.

Prastowo, B., Karmawati, E., Indrawanto, C., & Munarso, S. J. (2010). Budidaya dan pasca panen kopi.

Rahardjo, P. (2017). Berkebun Kopi. Penebar Swadaya.

Rawanda, R., Mutama, R., Surya, M. H., & Dewi, B. S. (2021). Pengaruh Pengelolaan Kopi Robusta Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di HKM Binawana Register 45B Desa Tri Budisukur, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat, Lampung. Journal Of People, Forest And Environment, 1(1), 1-10.

Risandewi, T. (2013). Analisis efisiensi produksi kopi robusta di kabupaten temanggung. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 11(1), 87-102.

Suciantini, S. (2015, April). Relationship between climate (rainfall) and crop production in Pacitan. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, No. 2, pp. 358-365).

Sugiyono, 2010. Populasi dan Sampel. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta Bandung. Hal. 117-118

Tantika, H. N., Supriadi, N., & Anggraini, D. (2018). Metode Seasonal ARIMA untuk Meramalkan Produksi Kopi Dengan Indikator Curah Hujan Menggunakan Aplikasi R di Kabupaten Lampung Barat. Matematika: Jurnal Teori dan Terapan Matematika, 17(2).

Wibawa, A. dan J.B. Baon (2002). “Kesesuaian Lahan”. Dalam: Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Hal. 63-67. Wahyudi, Panggabean dan Pujiyanto (Ed.) Panebar Swadaya. Jakarta.

Yahmadi, M. (1973). “Pengaruh Kemarau Panjang terhadap Tanaman Kopi”. Menara Perkebunan, 41: 235-240.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-20

Cara Mengutip

Leo, G. A. P., Wirianata, H., & Santosa, T. N. B. (2023). Analisis Pengaruh Curah Hujan terhadap Produktivitas Kopi (Coffea Sp.) Kec. Gemawang, Kab. Temanggung, Jawa Tengah. AGROFORETECH, 1(1), 95–102. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/342

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>