Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq) Di Main Nursery dengan Dosis Pupuk N dan P Serta Volume Penyiraman

Penulis

  • Ahmad Syahrul Adrianto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Herry Wirianata Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Neny Andayani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia, Indonesia

Kata Kunci:

unsur N, unsur P, volume penyiraman, bibit kelapa sawit

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan bibit kelapa sawit di persemaian primer dipengaruhi oleh tingkat penyiraman dan pemupukan. Penelitian ini menggunakan metode perencanaan percobaan faktorial dengan dua komponen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada bulan Mei sampai Agustus 2023. Faktor penentu pertama adalah pemberian pupuk dengan tiga dosis: 1,5 g/polibag, 3 g /polibag, dan 4,5 g/polibag untuk nitrogen dan fosfor. Aspek kedua adalah volume penyiraman yang memiliki tiga taraf: 1000, 1500, dan 2000 ml per hari. Kedua faktor ini menghasilkan sembilan kombinasi, dengan masing-masing terapi digunakan sebanyak lima kali. Berdasarkan hasil analisis, jumlah pupuk N dan P yaitu 1,5 g/polibag, 3 g/polibag, dan 4,5 g/polibag mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot segar pucuk, dan kering. Nilai yang sama juga diamati pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter, berat pucuk dan akar segar dan kering, panjang dan volume akar, serta frekuensi penyiraman 1000, 1500, dan 2000 ml/hari. Analisis varians (Anova) digunakan untuk menguji data penelitian dengan ambang signifikansi 5%. Temuan studi ini menunjukkan bahwa volume dan dosis penyiraman pupuk nitrogen dan fosfor tidak mempunyai dampak nyata terhadap perkembangan bibit kelapa sawit di pembibitan utama.

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2021. https;//www.bps. go.id/Publication/download.

Ditjenbun, “Statistik Perkebunan Indonesia 2020 Kelapa Sawit Direktorat Jendral perekebunan,” KementrianPertanian. Jakarta., 2020.

Fahmi, A, S. Nuryani, H. Utami, and B. Radjagukguk. 2010. “Pengaruh Interaksi Hara Nitrogen Dan Fosfor Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung ( Zea Mays L ) [ The Effect of Interaction of Nitrogen and Phosphorus Nutrients on Maize ( Zea Mays L .) Grown In Regosol and Latosol Soils ].” 10(September): 297–304.

Simatupang, T Hasudungan. 2020. “Aplikasi Limbah Cair Kelapa Sawit Dan Pupuk Urea Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Main Nursery.” : 1–47.

Sukmawan, Y. D. Riniarti, B. Utoyo, and A. Rifai. 2019. “Efisiensi Air Pada Pembibitan Utama Kelapa Sawit Melalui Aplikasi Mulsa Organik Dan Pengaturan Volume Penyiraman.” Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) 3(2): 141–54.

Susetys, Darma. 2018. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik ; Untuk Tanaman Pertanian Perkebunan. Yogyakarta.

Tamin, Y. U. K. Rusmarini, dan W. U. Parwati. 2022. “Pengaruh Macam Pupuk Kandang Dan Volume Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Main Nursery.”

Wahyu A. P, D. P. Putra, C. Ginting. 2007. “Pengaruh Berbagai Macam Pupuk P Terhadap Kelapa Sawit Di Main Nursery.” 1(2004): 2234–39.

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-23

Cara Mengutip

Adrianto, A. S., Wirianata, H., & Andayani, N. (2023). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq) Di Main Nursery dengan Dosis Pupuk N dan P Serta Volume Penyiraman. AGROFORETECH, 1(3), 1560–1564. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/896

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 > >>