Perbandingan Pertumbuhan Antigonon leptopus Secara Vegetatif dan Generatif pada Media Tanam yang Berbeda

Penulis

  • Josua S Lumban Gaol Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Neny Andayani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Ety Rosa Setyawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia

Kata Kunci:

metode perbanyakan, media tanam, Antigonon leptopus

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui metode perbanyakan tanaman Antigonon leptopus (air mata pengantin) secara vegetatif dan generatif pada media tanam yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Sinarmas 5, Region Siak, Kandista Estate (KNDE). KNDE berada di Desa Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Waktu Penelitian dilaksanakan pada tanggal 02 Januari -31 Maret 2023. Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor, yaitu metode perbanyakan secara vegetatif (stek) dan generatif (benih) serta media tanam yang berbeda dengan perbandingan tanah 2: kompos 1: pasir 1; tanah 1: kompos 2: pasir 1 dan tanah 1: kompos 2: pasir 1. Dengan masing masing  perlakuan dilakukan dengan pengulangan sebanyak 6 kali. Parameter utama dalam penelitian ini adalah jumlah tanaman yang hidup, panjang sulur, jumlah daun, berat segar tajuk, panjang akar, berat segar akar, volume akar, berat kering tajuk, berat kering akar. Data yang di peroleh dianalisis menggunakan uji t pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukan cara perbanyakan tanaman Antigonon leptopus secara vegetatif (stek) tidak berbeda nyata dengan generatif (biji), perbandingan media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman Antigonon leptopus. Dan tidak ada interaksi nyata antara cara perbanyakan Antigonon leptopus secara vegetatif (stek) dan generatif (biji) dan perbandingan media tanam.

Referensi

Galih. (2018). Bertani di Rumah Sendiri (Bagian 2. Media tanam). kompasiana.com.

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/napi.plur/552b00b2fl7e616860d623ab/bertani-di-rumah-sendiri-bagian-2-media-tanam.

Gardner, F., Pearce RB, A., & RL., M. (1991). Physiology of Crop Plants. Diterjemahkan oleh Herawati Susilo. Fisiologi tanaman budidaya. UI Press, Jakarta.

Mariana, M. (2017). Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth). Jurnal Agrica Ekstensia. 11(1): 1-8

Nengsih, E, M. Nugroho, Y. A,. dan Trianitsari. (2010). Pertumbuhan Stek Nilam (Pogostemon Cablin, Benth) pad berbagai komposisi Media Tumbuh dan Dosisi Penyiraman Limbah Air Kelapa. Jurnal Agrika. 4(1): 37-47

Pratiwi, Aniza. (2022). Kenali ini 8 media tanam organik untuk menyuburkan tanaman. Kompas.com. Jakarta

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/homey/read/2022/02/23/165400576/kenali-ini-8-media-tanam-organik-untuk-menyuburkan-tanaman-.

Simanullang, Arjuna Yohannes. (2017). Pengaruh Media Tanam dan Pemberian Pupuk Anorganik Majemuk Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq). (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Denpasar-Bali.

Wira. N.J. (2000). Pengaruh Campuran Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri. (Skripsi). Fakultas Pertanian. Universitas Mataram.

Wuryaningsih, S. dan S. Andyantoro. 1998. Pertumbuhan Stek Melati Berbuku Stau dan Dua pada beberapa Macam Media Tanam. Agri Journal. 5(1-2): 32-41

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-22

Cara Mengutip

Lumban Gaol, J. S., Andayani, N., & Setyawati, E. R. (2023). Perbandingan Pertumbuhan Antigonon leptopus Secara Vegetatif dan Generatif pada Media Tanam yang Berbeda. AGROFORETECH, 1(3), 1522–1526. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/885

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>