Pembuatan Produk Dodol Jagung dengan Penambahan Gula Merah dari Nira Umbut Sawit

Penulis

  • Agung Suko Wardoyo Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Reza Widyasaputra Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Erista Adisetya Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

dodol, nira, gula merah, umbut sawit

Abstrak

Dodol merupakan pangan semi basah yang memiliki kadar air sedang. Berbentuk padatan, dan bisa mengawet dengan sendirinya tanpa melakukan pemanasan dan pendinginan. Dodol memiliki beberapa keunggulan yakni, bisa dijadikan sebagai pangan darurat, padat gizi dan banyak diminati. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memelajari pengaruh perbandingan antara nira sawit dan gula pasir terhadap karakteristik dodol. Mempelajari pengaruh perbandingan antara tepung jagung dan tepung beras ketan terhadap karakteristik dodol dan mengetahui perbandingan nira dan gula pasir serta perbandingan tepung beras ketan dan tepung jagung yang lebih tepat.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan 2 faktor. Faktor pertama perbandingan perbandingan gula merah umbut sawit dan gula pasir dengan tiga taraf yaitu A1 = 80 : 20, A2 = 76 : 24, dan A3 = 72 : 28. Faktor kedua, perbandingan tepung beras ketan dengan tepung jagung yaitu B1 = 80 : 20, B2 = 70 : 30 dan B3 = 60 : 40 Kemudian dilakukan analisis kadar air, kadar lemak, organoleptik (warna, tekstur, aroma dan rasa), kadar abu, serat kasar, kadar protein, gula total. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan gula merah nira umbut sawit dan gula pasir berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar gula, kadar abu, organolabtik warna, organolabtik tekstur, organolabtik rasa. Sedangkan perbandingan tepung beras ketan dan tepung jagung berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar lemak, kadar gula, kadar protein, serat kasar, kadar abu, dan uji organolabtik tekstur. dan tidak ada terjadinya intraksi antara perbandingan gula merah umbut sawit dan gula pasir dengan perbandingan tepung beras ketan dan tepung jagung. Berdasarkan uji organolabtik, maka perbandingan gula merah umbut sawit dan gula pasir dengan tepung beras ketan dan tepung jagung maka yang paling disukai yaitu pada perlakuan A1B3 dengan perbandingan gula merah umbut sawit dan gula pasir 80 : 20 dan perbandingan tepung beras ketan dan tepung jagung 60 : 40.

 

Referensi

Andri Prasetyo, Dwi Ishartani, Dian Rachmawanti Affandi.2014. Pemanfaatan Tepung Jagung (Zea mays) Sebagai Pengganti Terigu Dalam Pembuatan Biskuit Tinggi Energi Protein Dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L). Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sebelas Maret

Badan Standardisasi Nasional. 1993. Standar Nasional Indonesia. Syarat Mutu Kue Kering (cookies). SNI 01-2973-1992. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Elisa Julianti. 2018. Pengaruh Penambahan Gula Pasir Dan Lama Pengeringan Terhadap Mutu Gula Semut Nira Kelapa Sawit. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian USU

Gaman, P.M. & K.B. Sherington. 1994. Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Gadjah Mada University Press.

Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Universitas Gadjah Mada Press.

Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Intan Azizah Hs, Ni Made Yusa, A.A.I. Sri Wiadnyani. 2020. Pengaruh Perbandingan Tepung Ketan Putih Dengan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.) Terhadap Karakteristik Temerodok. Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Unud. Bali.

Joseph, G. H. dan P. Layuk. 2012. Pengolahan gula semut dari aren. Buletin Palma. 13(1): 60-65.

Jumiyati., Iskandarini., Fauzia, L., 2017. Analisis Kelayakan Pengolahan Gula Merah Dari Nira Kelapa Sawit. Universitas Sumatera Utara.

Kelmaskosu, D., Breemer, R., & Polnaya, F.J. (2015). Pengaruh Konsentrasi Tepung Beras Ketan Terhadap Mutu Dodol Pepaya. Jurnal Teknologi Pertanian, 4(1), 19–24.

Singh, N., Bedi, R., Garg, R., Garg, M. dan Singh, J. (2009). Physico-chemical, thermal and pasting properties of fractions obtained during three successive reduction milling of different corn types. Food Chemistry 113(1): 71-77.

The Sugar Association (2017). About Sugar, A Consumer Fact Sheet. In The Suga Association,Inc. latos do ore/10.1080/00221341408983659

Zulfansyah. 2019. Pembuatan Gula Merah Dari Nira Batang Sawit Dengan Teknologi Vakum. Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru, Riau.

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-27

Cara Mengutip

Wardoyo, A. S., Widyasaputra, R., & Adisetya, E. (2023). Pembuatan Produk Dodol Jagung dengan Penambahan Gula Merah dari Nira Umbut Sawit. AGROFORETECH, 1(3), 1976–1983. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/792

Terbitan

Bagian

Teknologi Hasil Pertanian

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>