Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea) terhadap Karakteristik Selai Kolang-Kaling (Argena Pinnata)
Kata Kunci:
Bunga telang, kolang-kaling, pektin, selaiAbstrak
Pemanfaatan kolang-kaling masih sangat jarang digunakan. Biasanya hanya dimakan sebagai manisan atau makanan penutup. Penelitian ini mencoba menggunakan kolang-kaling untuk membuat selai. Selai adalah makanan berbentuk pasta yang dibuat dari pemasakan bubur buah, gula dan ditambahkan asam serta bahan pengental. Selai kolang-kaling ini masih memiliki beberapa kekurangan, terutama warnanya yang cerah. Ekstrak bunga telang adalah pewarna alami yang bagus. Antosianin dalam bunga telang berfungsi sebagai pewarna dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemakian ekstrak bunga telang dan pektin mempengaruhi karakteristik fisik, kimia, dan bagaimana pemakian yang paling efektif menurut penilaian hedonk. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan 2 faktor, yaitu pemakian ektsrak bunga telang (3%, 4%, 5%) dan pemakian pektin (0,5%, 1%, 1,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak bunga telang diketahui pemakaian ekstrak bunga telang berpengaruh pada total perbedaan warna, kadar air, kadar gula reduksi, aktivitas antioksidan dan pH tetapi tidak berpengaruh pada total padatan terlarut pada selai kolang-kaling. Pemakaian pektin berpengaruh pada kadar air, kadar gula reduksi, total padatan terlarut dan tidak berpengaruh pada total perbedaan warna, aktivitas antioksidan dan pH pada selai kolang-kaling. Rerata keseluruhan uji organoleptik kesukaan menunjukan hasil terbaik untuk semua sampel dengan skor 5 yang artinya agak suka terhadap produk selai kolang-kaling.
Referensi
Adrikayana, S. E., Pratiwi E., dan Putri, S. A. 2022. Pengaruh Penambahan Konsentrasi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Sensori pada Puding Bunga Telang. Skripsi. Universitas Semarang. Semarang.
Angriani, L. 2019. Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Pewarna Alami Lokal pada Berbagai Industri Pangan. Canrea Journal. 2(2):32–37.
Bambang, K. 1990. Petunjuk Evaluasi Produk Industri Hasil Pertanian, PA Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.
Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan. Bumi Aksara. Jakarta.
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 5.86-87. Wisma Hijau. Jakarta.
Fachruddin, L. 1997. Membuat Aneka Selai. Kansius. Jogjakarta.
Fatonah, W. 2002. Laporan Tugas Akhir Optimasi Produksi Selai dengan Bahan Baku Ubi Jalar Cilembu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Khairani, S., Johan V. S., dan Harun N. 2019. Pemanfaatan Kolang - Kaling dan Buah Nanas Terhadap Mutu Selai Campuran. Sagu, 18(1):17-24.
Makasana, J., Dholakiya B. Z., Gajbhiye N. A., and Raju S. 2017. Extractive Determination of Bioactive Flavonoids from Butterfly Pea (Clitoria ternatea Linn.). Research on Chemical Intermediates, 43(2):783-799.
Mukhriani. 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa aktif. Jurnal Kesehatan. 7(2):361–367.
Neda, G. D., M.S. Rabeta dan M.T. Ong. 2013. Chemical compotitiob and anti proliferative properties of flowers of clitoria ternatea. International Food Research Journal 20(3): 1229- 1234.
Nurani, P. F. 2020. Penambahan Pektin, Gula, dan Asam Sitrat dalam Pembuatan Selai dan Marmalade Buah-buahan. Journal of Food Technology and Agroindustry. 1(2):28-30.
Puriyastuti, A. P. 2022. Karakteristik Sensori dan Kimia Minuman Fungsional Bunga Telang (Clitoria ternatea) dengan Penambahan Lemon dan Jahe Gajah. Skripsi. Universitas Jember. Jember.
Sarmi, Rita D. R., dan Indah H. 2016. Isolasi Senyawa Galaktomannan Buah Aren (Arenga pinnata) Menggunakan Beberapa Jenis Abu. Momentu. Vol. 12(1):21–25.
Tarigan, J. dan Kaban J. 2009. Analisa Thermal dan Komponen Kimia Kolang-Kaling. Jurnal Biologi. Sumatera. 4 (1):21-25.
Winarno, F. G., 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.