Pengendalian Kualitas pada Proses Pengolahan Teh Hijau berdasarkan Hasil Uji Sensori menggunakan Metode Statistical Process Control (SPC)
Kata Kunci:
uji sensori, statistical process control, peta kendaliAbstrak
Mutu teh adalah kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, dan pengendaliannya dapat dilakukan melalui metode fisik, kimia, dan inderawi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengendalian kualitas teh hijau di PT XYZ menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) berdasarkan data uji sensori, serta mengidentifikasi faktor yang menyebabkan produksi teh hijau tidak memenuhi standar SNI. SPC diterapkan menggunakan check sheet, peta kendali, dan diagram fishbone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 data uji sensori, beberapa parameter melewati batas kendali. Untuk parameter warna air, 8 data berada di bawah batas kendali. Pada parameter rasa, 17 data melewati batas atas dan 4 data melewati batas bawah. Untuk aroma air, 11 data berada di bawah batas kendali dan 15 data di atas. Parameter kekeringan teh menunjukkan 1 data berada di bawah batas kendali dan seluruh data lainnya di atas. Pada parameter ampas seduhan, 24 data melewati batas atas dan 7 data melewati batas bawah. Faktor-faktor yang menyebabkan ketidakcocokan dengan standar SNI antara lain kinerja mesin, suhu pengeringan, suhu pelayuan, bahan baku, serta standar operasional prosedur (SOP) dalam pemetikan dan pengolahan teh.
Referensi
Ardiyanti, F., & Sita, K. (2022). Analisis Pengendalian Mutu Grade Teh Hijau dengan Metode Statistical Quality Control di Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung Kabupaten Bandung. Jurnal Sains Teh Dan Kina, Vol 1(No 1), 28–36.
Badan standar nasional. (2016). SNI 3945-2016 Teh Hijau. BSN: Jakarta, Indonesia, 2016.
Fadiyah, L., Prastiwi, W. D., & Al-Amin, M. N. F. (2024). Analisis Program Posyandu Balita Di Surabaya Dengan Menggunakan Perspektif Fishbone Analysis. Jurnal Media Akademik (JMA), 2(5), 1–20.
Fauziah, F., Wulansari, R., & Rezamela, E. (2018). Pengaruh Pemberian Pupuk Mikro Zn dan Cu serta Pupuk Tanah terhadap Perkembangan Empoasca sp. pada Areal Tanaman Teh. Agrikultura, Vol 29(No 1), 26–34.
Harti, A. M., Gultom, J., Ginting, M., Mayshinta, M., & Indah, O. (2024). Peran Quality Control Terhadap Kecacatan Produk ( Studi Kasus pada Industri Kecil Menengah Sowita Gament ). 1(4), 1–17.
Naily Fauziah. (2009). Aplikasi Fishbone Analysis Dalam Meningkatkan Kualitas Produksi Teh Pada PT Rumpun Sari Kemuning, Kabupaten Karanganyar. In Universitas Sebelas Maret (pp. 1–96).
Putri, G. R., Lubis, R. F., & Yenita, A. (2021). Analisis Pengendalian Mutu Kadar Air Teh Hitam pada Industri Pengolahan Teh. INVENTORY: Industrial Vocational E-Journal On Agroindustry, 2(2), 81–89.
Rufaidah, A., & Rosyidi, M. R. (2024). Analisis Pengendalian Kualitas dengan Metode Seven Tools di Pt. XYZ. Jurnal Optimalisasi, 08(02), 1–75.
Sardjiman, Rahardjoputro, R., & & Widyaningrum, N. R. (2023). Promosi Kesehatan Masyarakat Dengan Teh Hijau Sebagai Penjaga Kebugaran Tubuh. Jurnal Pengabdian Komunitas, 2(2), 29–33.
Teguh, F. M., & Sulistyowati, W. (2018). Pengurangan Defect pada Produk Sepatu Dengan Mengintegrasikan Statistical Process Control (SPC) dan Cause Analysis (RCA) Studi Kasus di PT. XYZ. Spektrum Industri, 16(1), 1–10.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.