Respon Bibit Kelapa Sawit terhadap Berbagai Macam Pupuk Organik pada Jenis Tanah yang Berbeda di Pembibitan Kelapa Sawit

Penulis

  • T. Syuhada Alkahfi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Instiper Yogyakarta, Indonesia
  • Enny Rahayu Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Instiper Yogyakarta, Indonesia
  • Pauliz Budi Hastuti Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Instiper Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

kelapa sawit, pre nursery, pupuk organik, macam tanah

Abstrak

Tujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian pupuk organik di jenis  tanah yang berbeda dan mengetahui apakah pemberian pupuk organik pada tanah yang mengandung banyak unsur organik (Gambut) akan lebih baik dibandingkan jenis tanah yang lain terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery yang telah dilakukan di KP2 INSTIPER, Maguwoharjo, kecamatan Depok, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode percobaan rancangan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor I adalah macam pupuk organik  padat dan cair, pupuk padat yaitu kompos dan pupuk organik cair yaitu pupuk bio slurry cair. Faktor II adalah berbagai macam jenis tanah yaitu tanah Latosol, tanah Regosol dan tanah Gambut. Data  yang  diperoleh  dianalisis menggunakan sidik ragam jenjang 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata, selanjutnya diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang 5%. Pupuk organik berpengaruh nyata terhadap berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat kering akar, Panjang akar dan pH tanah. Perlakuan jenis tanah berpengaruh terhadap tinggi tanaman, luas daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk, Panjang akar dan pH tanah. Pada kombinasi perlakuan terjadi interaksi yang nyata pada parameter berat segar akar dan volume akar, hasil terbaik pada jenis tanah regosol dan pupuk organik untuk hasil yang terbaik adalah pupuk organik cair.

Referensi

Aisyah, N. (Ed.). (2016). Memproduksi Kompos dan Mikro Organisme Lokal (MOL). Bibit Publisher.

Djaenuddin, U.D. 2009. Prospek penelitian potensi sumber daya lahan di wilayah Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian 2:243-257.

Novizan. (2005). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka.

Manullang, G.S., Abdu, R dan Puji, A. 2014. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi ( Brassica juncea L.) Varietas Tosakan. Jurnal AGRIFOR Vol XIII (No 1):37-38.

Hartatik, W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2).

Parnata, A, 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Agromedia Pustaka. Cet. I . Jakarta.

Putinella, J. A. (2014). Perubahan distribusi pori tanah latoosl akibat pemberian kompos ela sagu dan pupuk organik cair. Buana Sains, 14(2), 123-129

Sastrosayono, S. (2003). Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-26

Cara Mengutip

Alkahfi, T. S., Rahayu, E., & Hastuti, P. B. (2023). Respon Bibit Kelapa Sawit terhadap Berbagai Macam Pupuk Organik pada Jenis Tanah yang Berbeda di Pembibitan Kelapa Sawit. AGROFORETECH, 1(2), 934–939. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/641

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 > >>