Pengaruh Macam dan Dosis Bahan Organik pada Tanah Pasir Pantai terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery

Penulis

  • Muhammad Maulana Ismar Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Manu Rohmiyati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Suryanti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Kelapa sawit, Pasir pantai, Pre nursery

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh macam dan jumlah dosis bahan organik pada tanah pasir pantai terhadap perkembangan bibit kelapa sawit di Pre nursery yang berlokasi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta, pada bulan Maret sampai dengan Mei tahun 2024. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, jenis bahan organik meliputi (pupuk kandang, pupuk hijau, kompos tandan kosong dan gambut) dan dosis bahan organik (volume), dengan 5 aras (tanpa pupuk organik, 20%, 25%, 33%, dan 50%). Pada perlakuan tanpa pupuk organik (kontrol) diberikan pupuk NPK saat bibit berumur 4 minggu dan Urea saat berumur 5 minggu dengan dosis masing masing 4 g/bibit. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam pada taraf 5%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terlihat kombinasi yang baik antara macam dan dosis bahan organik terhadap semua parameter pertumbuhan bibit. Aplikasi pupuk organik volume 33% menghasilkan luas daun tertinggi, dosis 25% dan 50% berpengaruh sama baiknya, dan aplikasi dosis 20% sudah memenuhi kebutuhan hara dan air untuk menghasilkan pertumbuhan bibit yang baik kecuali untuk menghasilkan luas daun yang lebih luas dibutuhkan dosis yang lebih juga. Pemberian pupuk kandang dan gambut berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan volume akar secara nyata memberikan hasil terbaik dari pupuk hijau dan kompos tankos.

Referensi

Andina, D. P. & B. Hermiyanto. (2019). Pengaruh Pemupukan kompos Blotong dan Pupuk Organik Cair Eceng Gondok terhadap Infeksi Endomikoriza dan Produksi Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor Moench)pada Lahan Pasir Pantai Paseban Kabupaten Jember. 2 (2) 1–7.

Ikhsan, M. S. M. Rochmiyati & E. Firmansyah. (2019). Pengaruh Macam dan Dosis Bahan Organik pada Tanah Pasir Pantai terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre nursery. Jurnal Agromast, 1(1), 1–12.

Kartana, S. N. & Miyanus. (2019). Pengaruh Kompos LCC Mucuna bracteata Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays) Varietas Bonanza F1 pada Tanah PMK.Piper 15 (29) 1–19.

Marlina, N. R. L. S, Aminah, Rosmiah, & L. R, Setel. (2015). Aplikasi Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogeae L.). Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 7(2), 136–141.

Masganti, Anwar, K & M. A, Susanti, (2017). Potensi dan Pemanfaatan Lahan Gambut Dangkal untuk Pertanian (Potential and Utilization of Shallow Peatland for Agriculture). Jurnal Sumberdaya Lahan, 11(1), 1–10.

Mutiah, F. E, Daningsih & Yokhebed. (2017). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Fosfor Terhadap Pertumbuhan Brassica rapa var parachinensis pada Hidroponik Super Mini. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwaa, 6 (5), 1–10.

Nababan, G. A. B. (2018). Pengaruh Pemberian Poc Limbah Sawi Putih dan Pupuk Hijau (Mucuna bracteata) terhadap Pertumbuhan Bibit Tembakau Deli(Nicotiana tabaccum L.).

Noor, M. (2001). Pertanian Lahan Gambut. Penerbit Kanisius.

Saputra, D. P. B, Hastuti., & S. M. Rohmiyati, (2017). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre nursery pada Beberapa Jenis Tanah yang Berbeda. Agromast, 2(1), 1–15.

Sarwono, E. (2008). Pemanfaatan Janjang Kosong Sebagai Substitusi Pupuk Tanaman Kelapa Sawit. In Aplika Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 8 (1) 19–23.

Setyawan, N. S. M. Rochmiati & E. Firmansyah (2021). Pengaruh Dosis Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre nursery pada Campuran Media Tanam Gambut. Agromast 27(2), 635–637.

Silalahi, B. A. S. M. Rohmiyati & G. Noviana (2023). Pengaruh Dosis Organik dan Air Payau pada Beberapa Titik Pengambilan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pre nursery pada Tanah Pasir Pantai. Agro Estate 7(1), 47–53.

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangan. Penerbit kanisius. Yogyakarta.Syahputra, E., Sarbino, & Dian, S. (2020). Weeds Assessment di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut. Perkebunan & PSDL, 1, 37–42

Sutanto, R. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah: Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta

Syahputra, E. Sarbino, & S. Dian (2020). Weeds Assessment di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut. Perkebunan & Psdl, 1(1) 37–42.

Walida, H. D. E, Harahap & M. Zuhirsyan (2020). Pemberian Pupuk Kotoran Ayam dalam Upaya Rehabilitasi Tanah Ultisol Desa Janji yang Terdegradasi. Jurnal Agrica Ekstensia, 14(1), 75–80.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-20

Cara Mengutip

Ismar, M. M., Rohmiyati, S. M., & Suryanti, S. (2024). Pengaruh Macam dan Dosis Bahan Organik pada Tanah Pasir Pantai terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery. AGROFORETECH, 2(3), 1363–1368. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1520

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 4 5 > >>