Pemanfaatan Ekstrak Rumput Laut untuk Pembuatan Kantong Teh Ramah Lingkungan
Kata Kunci:
Edible film, biodegradable, kantong tehAbstrak
Kemasan kantong teh yang digunakan untuk membungkus bubuk teh mengandung mikroplastik yang menyebabkannya sulit terurai, dan juga mengandung klorin yang tidak baik untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik kantong teh berbahan dasar rumput laut yang aman dan ramah lingkungan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode rancangan blok lengkap yang terdiri dari dua faktor. Faktor M adalah perbedaan persentase karagenan yang terdiri dari 3 taraf yaitu M1 (1%), M2 (3%), dan M3 (5%), sedangkan faktor D adalah pengaruh suhu pengeringan yang terdiri dari 3 taraf yaitu D1 (80 ), D2 (85 dan D3 (90 ). Perbedaan proporsi karagenan berpengaruh nyata terhadap kemampuan mengurainya. Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap ketebalan, daya larut, total padatan terlarut, dan kecerahan warna kantong yang dihasilkan. Sedangkan, perbedaan suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut, dan kemampuan mengurainya. Namun, tidak berpengaruh nyata pada parameter ketebalan, daya larut, dan kecerahan warna kantong. hasil dari penelitian ini menghasilkan kantong teh yang aman bagi lingkungan karna mampu terurai selama kurang lebih 7 hari didalam tanah. Namun, pengaplikasiannya sebagai kantong teh, masih belum sempurna dikarenakan kantong yang dihasilkan masih sangat rapuh saat terkena air panas. Sehingga, perlu diberikan bahan tambahan lain, untuk memaksimalkan fungsi dan tujuan dari pembuatan kantong teh itu sendiri.
Referensi
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2016). Penjelasan BPOM terkait Berita tentang Kantong Teh Celup yang Mengandung Racun. Diakses Pada & Desember 2022, https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-bpom-terkait-berita-tentang-kantong-teh-celup-yang-mengandung-racun
Dwimayasanti, R. (2016). Pemanfaatan karenagen sebagai edible fIlm. Oseana, 41(2), 8–13.
Ega, L., Lopulalan, C. G. C., & Meiyasa, F. (2016). Kajian Mutu Karaginan Rumput Laut Eucheuma Cottonii Berdasarkan Sifat Fisiko-Kimia pada Tingkat Konsentrasi Kalium Hidroksida (KOH) yang Berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(2), 38–44.
Fardhyanti, D. S. and J. S. S. (2015). Karakterisasi Edible Film Berbahan Dasar Ekstrak Karagenan dari Rumput Laut (Eucheuma Cottonii). Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(1), 14–20.
Hadiwijaya, Y., Kusumiyati, & Munawar, A. A. (2020). Prediksi Padatan Terlarut Buah Melon Golden Menggunakan Vis-Sw Nirs dan Analisis Multivariat. Jurnal Penelitian Saintek, 25(2), 103–114.
Marichelvam, M. K., Jawaid, M., & Asim, M. (2019). Corn And Rice Starch-Based Bio-Plastics As Alternative Packaging Materials. Fibers, 7(32), 1–13.
Nurmilla, A., & W, H. A. (2021). Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Ekstrak Karagenan dari Alga Merah (Eucheuma Spinosum). Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 24–32.
Wansi, S., & Wael, S. (2014). Analisis Kadar Klorin Pada Teh Celup Berdasarkan Waktu Seduhan. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 1(1), 22–31.
Yuarni, D., Kadirman, K., & Jamaluddin P, J. P. (2015). Laju Perubahan Kadar Air, Kadar Protein dan Uji Organoleptik Ikan Lele Asin Menggunakan Alat Pengering Kabinet (Cabinet Dryer) Dengan Suhu Terkontrol. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1(1), 12–21.
Yulianti, R., & Ginting, E. (2012). Perbedaan Karakteristik Fisik Edible Film dari Umbi-Umbian Yang Dibuat Dengan Penambahan Plasticizer. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 31(2), 131–136.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.