Pengaruh Macam dan Ketebalan Mulsa terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery dan Pertumbuhan Gulma

Penulis

  • Muhammad Ilyasha Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Githa Noviana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Abdul Mu`in Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

kelapa sawit, mulsa, gulma

Abstrak

Mulsa merupakan bahan permukaan tanah yang ditempatkan di suatu polybag, contohnya sisa tumbuhan, daunan, bahkan yang lainya. Tanaman kelapa sawit adalah satu diantara kategori pohon yang berada dalam tatanan penting di bidang pertanian secara umum, serta bidang perkebunan secara khusus. Kajian ini memiliki tujuan untuk melihat interaksi kategori serta ketebalan mulsa pada pertumbuhan gulma bahkan bibit kelapa sawit terhadap pre-nursery. Dilaksanakan di KP2 Desa Maguwoharjo, Kec.Depok, Kab.Sleman, DIY. Tinggi daripada lokasi kajian adalah 118 mdpl. Kajian ini dilakukan di bulan April 2023 – Juni 2023. Kajian ini menggunakan rencana faktorial yang terbagi atas 2 faktor serta dirancang pada RAL. Faktor pertamanya yakni jenis Mulsa yang terbagi dalam 4 taraf yaitu : Tanpa Mulsa (M0), Jerami (M1), Sekam (M2), Serbuk Gergaji (M3). Faktor kedua yakni tebal mulsa (K) yang terbagi atas 3 taraf yaitu : tebal 1 cm (K1), tebal 2 cm (K2), tebal 3 cm (K3). Dalam dua faktor itu dihasilkan 12 gabungan perlakuan dan tiap-tiap perlakuan diulang dengan 3 kali, masing-masing pengulangan menggunakan 2 sampel, maka tumbuhan yang diperlukan pada kajian ini yakni 4x3x3x2 = 72 tanaman. Analisis data dengan analisis varians (ANOVA) dalam taraf nyata 5%. Jika adanya pengaruh langsung, lanjutkan pada uji lanjut Duncan di tingkat 5%. Hasil kajian memperlihatkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata pada masing-masing parameter, namun kedua faktor tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda secara terpisah pada parameter tinggi tanaman.

Referensi

Andri, S., Nelvia, N., & Saputra, S. I. (2017). Pemberian Kompos TKKS dan COCOPEAT Pada Tanah Subsoil Ultisol Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Pre Nursery. Jurnal Agroteknologi, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.24014/ja.v7i1.2242

Ayu, D., Septi, L., Dyah, W., Parwati, U., & Rochmiyati, S. M. (2020). Bibit / Lubang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai. Journal Agroista. Vol. 4 (2020), No.1 Journal Home Page: Https://Agroista_instiper.Ac.Id ISSN : 2581-0405, 4(1), 1–9. https://agroista_instiper.ac.id

Chairani Hanum, Jasmani Ginting, S. H. N. (2014). Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Solid Decanter Dan Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Sistem Single Stage. Agroekoteknologi, 2(2), 691–701. http://117.74.115.107/index.php/jemasi/article/view/537

Hamdani, J. S. (2009). Pengaruh Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kentang ( Solanum tuberosum L .) yang Ditanam di Dataran Medium. J. Agron. Indonesia, 37(1), 14–20.

Noviana, G., Sembiring, M., Wahyuni, M., & Guntoro. (2018). Pengaruh Aplikasi Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Pembibitan Main Nursery. AGROISTA : Jurnal Agroteknologi, 2(2), 178–185. http://36.82.106.238:8885/jurnal/index.php/AGI/article/view/154

Paulus, R., Mu’in, A., & Putra, D. P. (2023). Pengaruh ketebalan mulsa terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di main nursery pada jenis anah yang berbeda. Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH), 1(1), 22–30.

Pratomo, G., & Saputra, O. C. C. (2022). Analisis Determinan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia Pada Negara Asia-6 Tahun 2011-2020. Economie: Jurnal Ilmu Ekonomi, 04(1), 14–24. https://journal.uwks.ac.id/index.php/economie/article/view/2463%0Ahttps://journal.uwks.ac.id/index.php/economie/article/download/2463/1301

Situmorang, F., & Manurung, G. M. E. (2014). Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq .) Pada Fase Main Nursery The Effect Of Sawdust Mulch And NPK Fertilizeron The Growth Of Oil Palm Seedling ( Elaeis guineensis Jacq .) On Main Phase Of Nursery. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 1(1), 1–12. https://www.neliti.com/publications/187642/

Susiawan, Y. S., Rianto, H., & ... (2018). Pengaruh Pemberian Mulsa Organik Dan Saat Pemberian Pupuk Npk 15: 15: 15 Terhadap Hasil Tanaman Baby Buncis (Phaseolus vulgaris, L.) Varitas Perancis. Vigor: Jurnal Ilmu …, 3(1), 22–24. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/vigor/article/view/745

Wati, S., Dedy Irawan, J., & Agus Pranoto, Y. (2022). Rancang Bangun Pembibitan Kelapa Sawit Berbasis Iot(Internet of Things). JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 6(1), 145–153. https://doi.org/10.36040/jati.v6i1.4509

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-16

Cara Mengutip

Ilyasha, M., Noviana, G., & Mu`in, A. (2024). Pengaruh Macam dan Ketebalan Mulsa terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery dan Pertumbuhan Gulma. AGROFORETECH, 2(1), 37–41. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1057

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama