Pengaruh Macam Mulsa dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Main Nursery
Kata Kunci:
frekuensi penyiraman, macam mulsa, main nurseryAbstrak
Studi dari penelitian ini untuk tahu bagaimana perkembangan bibit kelapa sawit di persemaian utama dipengaruhi oleh jenis mulsa dan frekuensi penyiraman. Pada bulan Agustus hingga November 2024, penelitian akan dilaksanakan pada ketinggian 118 meter di atas permukaan laut di Institut Pertanian KP2 Stiper Yogyakarta yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan dua faktor yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Aspek pertama adalah jenis mulsa, yang tersedia dalam tiga tingkatan berbeda: LCC (kacang-kacangan penutup tanaman), cangkang kelapa sawit, dan TKKS. Faktor kedua ada tiga taraf yaitu frekuensi penyiraman: 2L/Hari, 2L/2 Hari, dan 2L/3 Hari. Uji (DMRT) digunakan dalam analisis data pada tingkat aktual 5%. Uji ANOVA harus dilakukan jika terdapat perbedaan yang cukup besar. Perkembangan bibit sawit di pembibitan utama tidak pengaruh secara signifikan oleh jenis mulsa dan frekuensi penyiraman. Pertumbuhan bibit kelapa sawit di persemaian utama lebih terdampak positif dengan pemberian mulsa LCC. Bibit kelapa sawit di persemaian utama dapat tumbuh dengan frekuensi penyiraman 2L per 3 hari.
Referensi
Bariyanto, Nelvia, & Wardati. (2015). Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit(TKKS) pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery Pada Medium Subsoil Ultisol. JOM Faperta, 2(1), 215.
Barthès, B., Azontonde, A., Blanchart, E., Girardin, C., Villenave, C., Lesaint, S., ... & Feller, C. (2004). Effect of a legume cover crop (Mucuna pruriens var. utilis) on soil carbon in an Ultisol under maize cultivation in southern Benin. Soil Use and Management, 20(2), 231-239.
Damanik, S. R. E., Astuti, Y. T. M., & Putra, D. P. (2023). Pengaruh Macam Mulsa terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Main Nursery pada Jenis Tanah yang Berbeda. Agroforetech, 1(1), 103–108.
Fauzana, H., & Wardati, W. (2019, January). Ketebalan Mulsa Tandan Kosong Kelapa Sawit Pengaruhnya terhadap Oryctes rhinoceros dan Peningkatan Hara Tanah pada Ekosistem Kelapa Sawit. In Unri Conference Series: Agriculture and Food Security (Vol. 1, pp. 78-83).
Firmansyah, M. A. (2010). Rekomendasi pemupukan umum karet, kelapa sawit, kopi dan kakao. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah.
Nurhadi, F., Theresia, Y., Astuti, M., & Ginting, C. (2023). Pengaruh Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk NPK terhadap Pembibitan Kelapa Sawit di Pre Nursery. Agroforetech, 1(3), 1382–1386.
Rambe, T. R., Sampoerna, & Manurung, G. M. (2014). Compost LCC Mucuna bracteata And NPK Tablet Fertilizer Application On The Growth of Oil Palm Seedlings ( Elaeis Guineensis Jacq) In The Main Nursery. Repository University Of Riau, 1–13.
Siagian, N. (2003). Potensi dan pemanfaatan Mucuna bracteata sebagai penutup tanah di perkebunan karet. Balai Penelitian Karet Sungai Putih. Medan.
Syahputra, E., Sarbino, S., & Dian, S. (2011). Weeds Assessment Di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut. Perkebunan Dan Lahan Tropika, 1(1), 37–42.
Tampubolon, R. M., Irsal, & Charloq. (2019). The Influence of Frequency of Watering to Several Types of Seeds of High Oil Palm (Elaeis quineensis Jacq.) that Have Thick Mesocarpin the Main Nursery 4 until 7 Months. Agroekoteknologi FP USU , 7(2), 356–360.
Vidianto, D. Z., Fatimah, S., & Wasonowati, C. (2013). Penerapan Panjang Talang Dan Jarak Tanam Dengan Sistem Hidroponik Nft (Nutrient Film Technique) Pada Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var. Alboglabra). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 6(2), 128–135.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.