Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati dan Pupuk P terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery

Penulis

  • Hermansyah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Pauliz Budi Hastuti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Githa Noviana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Kelapa Sawit, Pre Nursery, Pupuk PGPR, Pupuk P

Abstrak

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk hayati PGPR dan pupuk SP36 terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Yogyakarta di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada ketinggian tempat 178 MDPL pada bulan September hingga Desember 2023. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial (4 x 4), yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah dosis pupuk hayati cair biofertilizer yang terdiri dari 4 aras yaitu: 0, 30, 40, dan 50, ml/tanaman dan faktor kedua dosis dosis pupuk SP36 yaitu: 0, 0,5, 1, dan 1,5 g/tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of Variance). Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan tidak terjadi interaksi nyata antara pupuk hayati PGPR dan pupuk P SP36 terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pupuk hayati PGPR yang diaplikasikan setiap 1 miggu sekali dan pupuk P SP36 diaplikasikan setiap 1 minggu sekali memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian pupuk PGPR dengan dosis 0, 30, 40, dan 50 ml/tanaman pada tanah regosol memberikan pengaruh yang sama hal ini juga sama dengan perlakuan pemberian pupuk SP36 terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.

Referensi

Aiman, U., Sriwijaya, B., & Ramadani, G. (2015). Pengaruh Saat Pemberian PGPRM (Plant Growth Promoting Rhizospheric Microorganism) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis Perancis. The 2nd University Research Colloquium (URECOL), 2011, 1–8.

Amini, S., & Syamdidi. (2016). Konsentrasi Unsur Hara pada Media dan Pertumbuhan Chlorella vulgaris dengan Pupuk Anorganik Teknis dan Analis. Jurnal Perikanan(J. Fish.Sci), 8(2), 201–206.

Anhar, T. M. S., Sitinjak, R. R., Fachrial, E., & Pratomo, B. (2021). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Tahap Pre-Nursery Dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit Response To the Growth of Oil Palm Seeds in the Pre- Nursery Stage With the Application of Liquid Organic Fertilizer Kepok Banana Peels. Jurnal Ilmu Pertanian, 24(1), 34–39.

Hapsoh, Dini, I. R., & Rahman, A. (2020). Uji Formulasi Pupuk Hayati Cair Dengan Penambahan Bacillus Careus Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis. Jurnal Agroteknologi, 5(1), 31–41.

Latief, A., Zati, M. R., & Mariana, S. (2018). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit ( PPKS ). 2(1), 35–49.

Lukman, L. (2010). Efek Pemberian Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Status Hara pada Bibit Manggis. Jurnal Hortikultura, 20(1), 18–26. http://124.81.126.59/handle/123456789/7961

Manurung, A. I., & Sirait, B. (2022). Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36 dan Urea terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). J Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 20(1), 33–38.

Noviana, G., Ardiani, F., Astuti, Y. T. M., Krisdiarto, A. W., & Rochmiyati, S. M. (2023). Pelatihan Pembuatan PGPR untuk Pengembangan Perkebunan Kakao Secara Berkelanjutan. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 167–172. https://doi.org/10.25008/altifani.v3i1.350

Nursanti, I. (2008). Pengaruh Bakteri Pelarut Fospat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 8(2), 44–49.

Saqti, C. A. (2018). Analisis Kapabilitas Proses Pupuk Urea.

Setiawan, K. (2017). Pemuliaan Kelapa Sawit untuk Produksi Benih Unggul: Tanaman Pendek, Kompak, dan Minyak Tak Jenuh Tinggi. 1–109.

Sihotang, F., Wijayani, S., & Kristalisasi, E. N. (2023). Pengaruh Macam dan Konsentrasi PGPR ( Jakaba , Akar Bambu dan Akar Putri Malu ) terhadap PertumbuhanSemai Kelapa Sawit di Pre Nursery. 1, 973–977.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-25

Cara Mengutip

Hermansyah, Hastuti, P. B., & Noviana, G. (2024). Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati dan Pupuk P terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery. AGROFORETECH, 2(1), 213–218. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1145

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >> 

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.