Pengaruh Ketebalan Mulsa Cangkang Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Main Nursery pada Jenis Tanah yang Berbeda (Elaeis guineensis Jacq)

Penulis

  • Firmansyah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Enny Rahayu Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Githa Noviana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Cangkang, Jenis tanah, Ketebalan mulsa, Kelapa sawit, main nursery

Abstrak

Studi ini bertujuan untuk menentukan ketebalan optimal mulsa cangkang kelapa sawit yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di fasilitas pembibitan utama KP2 Instiper Kali Kuning, yang berlokasi di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilaksanakan dari 20 November 2023 hingga 20 Februari 2024, penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap, dengan mempertimbangkan jenis tanah (Regosol, Latosol, dan Grumusol) serta ketebalan mulsa (0 cm, 2 cm, dan 4 cm). Pengamatan pertumbuhan mencakup tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, panjang akar, serta berat dan volume akar dan tajuk, baik segar maupun kering. Data dianalisis dengan metode Analysis of Variance pada tingkat signifikansi 5%. Hasilnya menunjukkan bahwa ketebalan mulsa cangkang kelapa sawit dan jenis tanah tidak memiliki interaksi signifikan terhadap pertumbuhan bibit. Oleh karena itu, jenis tanah dan ketebalan mulsa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery, yang menunjukkan bahwa penggunaan mulsa cangkang kelapa sawit tidak diperlukan dan berbagai jenis media tanah dapat digunakan dengan efektif.

Referensi

Alfarisi, A., Mandang, T., & Sutejo, A. (2022). Characteristics of Oil Palm Stem Mulch as Soil Conditioner at Oil Palm. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1038(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1038/1/012064

Hayati, E., Ahmad, A. H., & Rahman, T. C. (2010). The Response of Sweet Corn (Zea mays, Sacharate SHOUT) on Mulch and Organic Fertilizer. Agrista, 14(1), 21–24.

Hidayat, T., Koesmaryono, Y., Impron, I., & Ghulamahdi, M. (2020). Canopy Microclimate Modification with Reflective Mulches Under Oil Palm and Its Role to Soybean Growth. Agromet, 34(1), 1 10. https://doi.org/10.29244/j.agromet.34.1.1-10

Husna, M., Salamah, U., Herman, W., & Agwil, W. (2023). The Improvement of Oil Palm Seedling through Shade, Manure and Organic Liquid Fertilizer in Ultisol Media. Planta Tropika, 11(1), 33–40. https://doi.org/10.18196/pt.v11i1.13415

Ida Ayu Mayun. (2007). Efek Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di Daerah Pesisir. Jurnal AGRITROP, 26(1), 33–40.

Mamondol, M. R., & Meringgi, A. R. A. B. (2022). The Effectiveness of Oil Palm Empty Bunch Compost and Goat Manure on Shallots Cultivated on Red Yellow Podzolic Soil. PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science), 10(1), 13–26. https://doi.org/10.18196/pt.v10i1.10621

Prasetyowati, S. E., & Sunaryo, Y. (2018). Pengaruh pupuk organik dan kedalaman olah tanah terhadap pertumbuhan dan hasil koro pedang (Canavalia ensiformis L.) di lahan marginal tanah grumusol. Jurnal Pertanian Agros, 20(1), 16–21.

Putinella, J. A. (2014). Perubahan Distribusi Pori Tanah Regosol Akibat Pemberian Kompos Ela Sagu Dan Pupuk Organik Cai. Buana Sains, 14(2), 123–129. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/buanasains/article/download/354/363

Rosenani, A. B., Rovica, R., Cheah, P. M., & Lim, C. T. (2016). Growth Performance and Nutrient Uptake of Oil Palm Seedling in Prenursery Stage as Influenced by Oil Palm Waste Compost in Growing Media. International Journal of Agronomy, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/6930735

Sukarman, Saidy, A. R., Rusmayadi, G., Adriani, D. E., Primananda, S., & Suwardi. (2024). Journal of Agriculture and Forest Dynamics of Oil Palm Yield Productivity : Varieties and Soil Types as Determining Factors. 1–15.

Sukmawan, Y., Sesar, A. K. R., Parapasan, Y., Riniarti, D., & Utoyo, B. (2018). Pengaruh Mulsa Organik dan Volume Air Siraman pada Beberapa Sifat Kimia Tanah di Pembibitan Utama Kelapa Sawit. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, 273–279.

Suminarti, N. E. (2015). Pengaruh Tingkat Ketebalan Mulsa Jerami pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum). Jurnal Agro, 2(2), 1–13. https://doi.org/10.15575/439

Tengku, M., Sahiril, A., Sitinjak, R. R., Fachrial, E., Pratomo, B., Agroteknologi, P. S., Agroteknologi, F., Indonesia, U. P., Medan, K., Utara, S., Studi, P., Dokter, P., Kedokteran, F., Indonesia, U. P., Tengah, S. P., & Medan, K. (2021). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Tahap Pre-Nursery dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 24(1). https://doi.org/10.30596/agrium.v23i2.6915

Wafa, A., Asmarahman, C., & Indriyanto, I. (2023). Pengaruh Pemberian pupuk Kandang Ayam Pada Tanah Latosol Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni Daun Lebar. Makila, 17(2), 251–261. https://doi.org/10.30598/makila.v17i2.8935

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-14

Cara Mengutip

Firmansyah, Rahayu, E., & Noviana, G. (2024). Pengaruh Ketebalan Mulsa Cangkang Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Main Nursery pada Jenis Tanah yang Berbeda (Elaeis guineensis Jacq). AGROFORETECH, 2(2), 586–591. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1295

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 > >>