Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Kelapa Sawit pada Topografi yang Berbeda di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Perseroan Nusantara IV

Penulis

  • Dian Sahputra Purba Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Tri Nugraha Budi Santosa Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia
  • Herry Wirianata Program Studi Agorteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia

Kata Kunci:

curah hujan, Produksi Kelapa Sawit, Topografi

Abstrak

Kajian ini bermaksud untuk mengetahui dampak geologi terhadap penciptaan kelapa sawit, dampak curah hujan terhadap penciptaan di setiap geografi, dan dampak geografi terhadap tindakan agronomi kelapa sawit. Pemeriksaan ini akan diselesaikan di Palm Oil Manor PT. Organisasi Nusantara IV yang berkedudukan di Moho, Jawa Maraja Bah Jambi, Pemerintahan Simalungun, Sumatera Utara dari Walk 2023 hingga April 2023. Dalam penelitian ini dikumpulkan dua informasi, yaitu informasi penting dan informasi tambahan. Informasi penting diambil dari 3 blok pada lahan datar dan 3 blok pada lahan bergelombang/miring, yang masing-masing blok berada pada lokasi yang sama bloknya diambil 30 tanaman sampel. Data dianalisis menggunakan uji independent dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh nyata topografi datar dan miring terhadap produksi, BJR (berat janjang rata-rata), dan jumlah tandan kelapa sawit selama 10 tahun. Tidak ada pengaruh riil curah hujan pada produksi pada topografi datar. Namun, ada pengaruh riil curah hujan pada produksi pada topografi miring. Terdapat pengaruh nyata topografi terhadap kriteria agronomi kelapa sawit pada jumlah pelepah dan tinggi tanaman, namun pada kriteria diameter batang dan jumlah bunga betina tidak menunjukkan pengaruh nyata.

Referensi

Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan, Sumatera Utara.

Arsyad, S. (1982). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung. 2010. Konservasi Tanah dan Air, Edisi kedua. Bogor: IPB Press.

Corley, R. H. V. (1973). Oil Palm Phisiology, A Review in Oil Palm Cultivation. Proc. Int. Oil Palm Coni; R. L. Waste and Earp (eds). 1 SP Kuala Lumpur: 37-51.

Direktorat Jendral Perkebunan. (2019). Komoditas Kelapa Sawit Indonesia.

Diaksesmelalui:https://ditjenbun.pertanian.go.id/template/uploads/2019/06/SAWIT.Minggu 30 Januari 2022

Fauzi, Y., Yustina, E.W., Iman, S., Rudi H. (2008). Kelapa Sawit Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hanafiah, K.A. (2005). Dasar-dasar illmu tanah. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Harjowigeno, S. (1993). Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika Press.

Manurung, A. dan Subronto. (1992). Kajian Iklim Untuk Menerangkan Keragaman Produksi Kelapa Sawit di Sumatera Utara. Buletin Pekanbaru. Vol.23, No.1, hlm.27-40.

Mangoensoekarjo, S., & Haryono Semangun. (2005). Manajemen Agribisnis Kelapa Sawit. Yogykarta: Gadjah Mada University Press.

Pahan, Iyung. (2012). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Pardamean, Maruli. (2011). Sukses Membuka Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sarboe, Pamudji M. (2017). Ada Apa Dengan Industri Kelapa Sawit Di Indonesia. PT. Agro Media Pustaka, Jakarta

Siregar, H. H. dan Pangaribuan, Y. (2006). Peranan Ilmu Iklim Pada Masa Kini dan Masa Mendatang Bagi Pertanaman Kelapa Sawit. Warta PPKS. Vol.14, No.2, hlm.21-29.

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-22

Cara Mengutip

Purba, D. S., Budi Santosa, T. N., & Wirianata, H. (2023). Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Kelapa Sawit pada Topografi yang Berbeda di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Perseroan Nusantara IV. AGROFORETECH, 1(3), 1394–1406. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/850

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>