Formulasi Cookies dengan Tepung Labu Madu dan Tepung Kelapa Parut

Penulis

  • Manidar Hati Buulolo Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian, INSTIPER Yogyakarta , Indonesia
  • Sunardi Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian, INSTIPER Yogyakarta , Indonesia
  • Sri Hastuti Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian, INSTIPER Yogyakarta , Indonesia

Kata Kunci:

tepung labu madu, tepung kelapa parut, cookies

Abstrak

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbandingan tepung labu madu (TLM) dan tepung kelapa parut (TKP) yang tepat terhadap karakteristik cookies yang baik dan di sukai konsumen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu perbandingan TLM dan TKP terdiri dari 6 taraf, yaitu: F1=90%:10%, F2= 80%:20%, F3= 60%:40%, F4= 50%:50%, F5= 40%:60%, F6= 70%:30%. Cookies yang dihasilkan dianalisis kadar air, protein, abu, lemak, karbohidrat, serat kasar, betakaroten, kesukaan aroma, warna, rasa, tekstur, dan uji fisik warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung labu madu dan tepung kelapa parut sangat berpengaruh terhadap kadar protein, abu, karbohidrat, serat kasar, betakaroten, kesukaan aroma, warna, rasa, tekstur dan uji fisik warna, juga berpengaruh terhadap analisis kadar air tetapi tidak berpengaruh terhadap lemak. Kesukaan keseluruhan tertinggi cookies (5,36 = agak suka) terdapat pada F6 30% tepung labu madu dan 70% tepung kelapa parut yang didukung oleh kadar air 3,2%bb, protein 6,47%bk, abu 1,7%bk, lemak 10,8%bk, karbohidrat 57,22%, serat kasar 12,5%bk, betakaroten 24,1, dan uji fisik warna L* 19,36.

Referensi

Dian Asmaraningtyas. 2014. Kekerasan, Warna Dan Daya Terima Biskuit yang Disubstitusi Tepung Labu Kuning. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Gomez, K.A. dan Gomez, A.A., 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh: E. Sjamsuddin dan J.S. Baharsjah. UIPress, Jakarta.

Handayani, T.H., Anam, C., 2021. Fortifikasi tepung kelapa pada biscuit anak balita. Jurnal ilmiah inovasi. Vol. 21, No.2, 435-775.

Lay, Abner, Patrik, M., Pasang. 2012. Strategi dan implementasi pengembangan produk kelapa masa depan. Perspektif 11 (1): 1-22.

Nurjanah, H., Setiawan, B., dan Roosita, K., 2020. Potensi Labu kuning (Cucurbita moschata) sebagai makanan tinggi serat dalam bentuk cair Indonesian. Human Nutrition. Vol. 7(1):54-68.

Polli, Ferdinand, F., 2017. Pengaruh subtitusi tepung kelapa terhadap kandungan gizi dan sifat organoleptik kue kering. Buletin palma 18 (2):91-98.

Pradana. 2021. Substitusi Tepung Labu Madu (Butternut Squash) Dalam Pembuatan Macaron Dengan Chocolate Ganache Filling. UNY

Yessi Alza, Lidya Novita, dan Zahtama. 2023. Identifikasi Nilai Gizi Makro dan Mikro Tepung Labu Kuning Khas Riau. Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Riau, Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-27

Cara Mengutip

Buulolo, M. H., Sunardi, & Hastuti, S. (2023). Formulasi Cookies dengan Tepung Labu Madu dan Tepung Kelapa Parut . AGROFORETECH, 1(3), 1893–1900. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/795

Terbitan

Bagian

Teknologi Hasil Pertanian

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>