Pengaruh Kematangan Buah Terhadap FFA dan Besarnya Kandungan Minyak di Dalamnya Di Pabrik Kelapa Sawit

Penulis

  • Riyan Artha Sirait Program Studi Teknik Pertanian, Indonesia
  • Gani Supriyanto
  • Priyambada Program Studi Teknik Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Kematangan Buah, FFA, Kandungan Minyak

Abstrak

Salah satu keberhasilan pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) adalah kualitas bahan baku Tandan Buah Segar (TBS). tingkat kematangan TBS saat panen berkaitan erat dengan kadar Free Fatty Acid (FFA) dan kandungan minyak kelapa sawit (CPO). Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari di PT. Smart TBK Padang Halaban, Aek Kuo, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Sampel TBS diperoleh dari hasil grading pada Devisi 1 Kebun PT. Smart TBK.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan buah terhadap kadar FFA dan kandungan minyak pada masing-masing tingkat kematangan buah. Hasil penelitian menunjukkan kadar FFA mengalami kenaikan berdasarkan tingkat kematangan buah. Persentase kadar FFA berdasarkan kematangan buah pada buah mentah (F-0) dan buah kurang matang (F-1) termasuk dalam kategori rendah dengan rata-rata persentase kadar FFA masing-masing adalah 2,349% dan 2,672%. Persentase kadar FFA berdasarkan kematangan buah pada buah matang I (F-2) dan buah matang II (F-3) memperoleh kategori kadar FFA sedang dengan persentase kadar FFA masing-masing 3,097% dan 3,323%. Sedangkan persentase kadar FFA berdasarkan kematangan buah pada buah lewat matang (F-4) dan buah busuk (F-5) termasuk kategori tinggi dengan persentase kadar FFA masing-masing 4,006% dan 4,051%. Kandungan minyak tertinggi terdapat pada tingkat kematangan antara buah matang I (F-2) dan buah matang II (F-3). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat kematangan buah yang paling optimal adalah buah matang I (F-2) dan buah matang II (F-3), karena menghasilkan kadar FFA yang termasuk dalam kategori sedang dan memiliki kandungan minyak yang tinggi.

Referensi

Hasibuan, H.A., Rahmadi, H.Y., & Faizah, R. (2014). Teknik sampling yang representatif dan akurat dalam penentuan kadar minyak dan inti pada

Lukito, Pryo Adi dan Sudrajat. 2017. Pengaruh Kerusakan Buah Kelapa Sawit terhadap Kandungan Free Fatty Acid dan Rendemen CPO di Kebun Talisayan 1 Berau. Bul. Agrohorti 5 (1): 37 –44 (2017).tandan buah sawit segar. Warta Pusat Pen. Kelapa Sawit Indones., 19(2), 49–55.

Murgianto, Fitra, dkk. 2021. Potensi Kandungan Minyak Kelapa Sawit dengan Berbagai Tingkat Berondolan Lepas di Piringan. J. Agro Ind. Perkeb. Volume 9 No. 2│Oktober 2021: 91-98

Purwanto, Imdad Julian dan Edi Santosa. Hubungan Mutu Buah dan Curah Hujan Terhadap Kandungan Asam Lemak Bebas pada Minyak Kelapa Sawit. Bul. Agrohorti 4(3): 250-255 (2016)

Rahmadhania, Feny, dkk. Pengaruh Kematangan Buah Kelapa Sawit Varietas DXP Bah Lias Terhadap Kadar Minyak Sawit Mentah (CPO). Jurnal Agro Estate.

Saragih, Hendra Maujana dan Hanna Rahayu. 2022. Pengaruh Kebijakan Uni Eropa Terhadap Ekspor Kelapa Sawit Indonesia. JPPI. Vol. 8, No. 2, 2022, pp. 296-303

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-20

Cara Mengutip

Sirait, R. A., Supriyanto, G., & Priyambada. (2023). Pengaruh Kematangan Buah Terhadap FFA dan Besarnya Kandungan Minyak di Dalamnya Di Pabrik Kelapa Sawit. AGROFORETECH, 1(1), 676–684. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/394

Terbitan

Bagian

Teknik Pertanian

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>