Kajian Kinerja Pembajakan menggunakan Bajak Singkal (Moldboard Plow) dan Bajak Putar (Rotary Plow) di PT Great Giant Pineapple, Lampung Tengah
Kata Kunci:
Traktor, Bajak Singkal, Bajak Putar, BiayaAbstrak
Melalui proses pengolahan tanah, tanah dibalik dan dibuat lebih lentur dengan menggunakan garu atau bajak yang digerakkan oleh berbagai sumber energi, termasuk tenaga manusia, tenaga hewan, dan teknologi pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kinerja pembajakan menggunakan bajak singkal (moldboard plow) dan bajak putar (rotary plow), mengetahui kapasitas kerja dan mengetahui biaya operasional. Penelitian ini dilaksanakan di PT Great Giant Pineapple, Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pembajakan menggunakan bajak singkal dan bajak putar, mengetahui kapasitas kerja dan mengetahui biaya operasional. Biaya untuk Kapasitas kerja aktual rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan bajak singkal yaitu 0,42 ha/jam sedangkan kapasitas kerja aktual yang diperoleh menggunakan bajak putar yaitu 0,45 ha/jam. Untuk biaya operasional bajak singkal Rp2.250.982,72/hektar dan untuk bajak putar yaitu Rp2.197.959,57/ hektar.
Referensi
Dahono. (1997). Pengolahan Tanah Dengan Traktor Tangan. Jakarta: Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan Teknik IV.
Dewi, I. L. (2021). Kapasitas Kerja dan Efisiensi Hand Traktor untuk Pengolahan Tanah. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. Kalimantan Selatan.
Esfandia, H. (2019). Laporan Magang Kerja -2 Model Pengolahan Lahan Pt Great Giant Pineapple. Terbanggi Besar.
Goering, C. E. (2004). Engine And Tractor Power. USA: American Society of Agricultural Engineers .
Gomez, K. A. (1995). Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian. Jakarta: UI Press.
Hanif, I. S. (2015). Uji Implemen Bajak Piring (Disc Plow) untuk Pengolahan. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3.
Hardjosentono, W. M. (1985). Mesin-Mesin Pertanian. Jakarta: Aksara.
Mulyadi, J. S. (2001). Pengaruh cara olah tanah dan pemupukan terhadap hasil gabah an emisi gas metan dari pola tanam padi–padi di lahan sawah. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 20(3) : 24 – 28.
Mundjono. (1989). Pengolahan Tanah Cara Gejlokan Sebagai Alternatif Menanggulangi. Prosiding Seminar Budidaya Tebu Lahan Kering. Pasuruan.
Rizaldi, T. (2006). Mesin Peralatan. Medan: Departemen Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Sembiring, E. I. (1990). Sumber Tenaga Tarik di Bidang. Bogor: Perguruan Tinggi Institut Pertanian Bogor.
Suastawa, I. N. (2000). Konstruksi dan Pengukuran Kinerja Traktor Pertanian. Bogor: Fateta IPB.
Tyasmoro, S. B. (1995). Cara pengelolaan lahan yang berwawasan lingkungan dan budidaya tanaman sebagai upaya konservasi tanah di DAS brantas hulu. Pros. Seminar Nasional V (pp. 9-14). Bandar Lampung: Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi.
Yunus, Y. (2004). Perubahan beberapa Sifat Fisik Tanah dan Kapasitas Kerja Traktor Akibat Lintasan Bajak Singkal pada Berbagai Kadar Air Tanah. Tesis
Yunus, Y. (2013). Dinamika Mesin dan Tanah dalam Pengoperasian Traktor. Bandung: Alfabeta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.