Analisis Pengoptimalan Pengutipan Kehilangan Minyak (Oil Losses) di Janjang Kosong dengan Metode Pencacahan Menggunakan Alat Bunch Press

Abstrak

Industri kelapa sawit di Indonesia semakin berkembang, hal ini didorong oleh faktor–faktor seperti tingginya permintaan pasar atas produksi CPO. Pada PKS pasti dijumpai tidak hanya tandan buah segar saja, akan tetapi juga akan menjumpai tandan buah kosong keluaran dari thresher atau yang sering sebut dengan istilah janjang kosong. Dalam janjang kosong ini masih sering dijumpai adanya minyak yang terikut didalamnya, pada pabrik-pabrik kelapa sawit tidak terlalu mementingkan hal ini dan janjangan kosong hanya dibuang begitu saja ke lahan. Padahal jumlah minyak yang terkandung dalam janjangan kosong masih bisa dikutip untuk mengurangi losses yang terikut di janjang kosong. Pada umumnya peraturan pabrik untuk oil losses pada janjang kosong bervariasi, hal ini disebabkan oleh bermacam faktor salah satunya adalah kualitas perebusan pada stasiun sterilizer atau penebahan pada stasiun thresher yang kurang optimal sehingga menyebabkan Unstripped bunch (USB) yang berlebihan yang dapat mempengaruhi rendemen sehingga dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan. Salah satu stasiun yang ada di Pabrik kelapa sawit (PKS) adalah stasiun Empty Fruit Bunch merupakan stasiun pengolahan yang berfungsi untuk mengolah tandan buah kosong, sehingga dapat mengurangi losses yang ada pada tandan buah kosong yang berasal dari proses penebahan di stasiun threshing akan melalui tahapan-tahapan sehingga minyak yang terikut di janjang kosong saat perebusan dapat dikutip kembali sehingga menghasilkan oil pada janjang kosong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata minyak yang dapat dikutip kembali setelah mengalami proses pencacahan adalah 0,92% dalam berat sampel 15 gram atau 3.159 kg pada 343.352 kg berat rata-rata janjang kosong