Analisis Kualitas Air dan Pemakaian Air pada Water Tube Boiler di Pabrik Kelapa Sawit

Penulis

  • M Renaldi Tarigan Program Studi Teknik Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Gani Supriyanto Program Studi Teknik Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Hermantoro Program Studi Teknik Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Air Umpan, Boiler, Kualitas Air, Turbin

Abstrak

Pada pabrik industri kelapa sawit, dibutuhkan boiler sebagai sumber energi. Prinsip kerja boiler dari bahan bakar diubah menjadi panas melalui proses pembakaran dan panas yang dihasilkan sebagian besar diberikan kepada air yang berada pada instalasi pipa air boiler, sehingga air berubah menjadi steam. Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah daripada dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler dan air tersebut berubah menjadi steam. Steam akan dialirkan ke turbin uap dan turbin uap menghasilkan listrik (kW), sisa buangan steam dari turbin uap akan dialirkan ke back pressure vessel serta akan didistribusikan ke beberapa stasiun proses yang membutuhkan uap dalam proses produksi yaitu, sterillizer, tippler, digester, hot water dilution tank, kernel silo dryer, crude oil tank, continuous settling tank, storage tank dll. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode sampling dan analisis data secara grafik dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian air cenderung hemat, tidak melebihi standar rasio target Management Committee for Mills Development (MCMD) sebesar 0,70 M3/ton TBS. Berdasarkan rasio aktual terendah 0,21 M3/ton TBS dan tertinggi 0,68 M3/ton TBS dengan rata – rata 0,43 M3/ton TBS. Sementara itu, terdapat kualitas air yang tidak memenuhi standar terdiri dari: pH, silica, dan TDS.

Referensi

Abdul, Elektro. (2021). Apa Itu Daerator Prinsip Kerja dan Aplikasi.

Brower, J.E., Jerrold, H.Z. & Car, I.N.VE. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology 3th Edition. Wm. C. Brown Publisher. New York.

Eko, Lisysantaka, Rusma, Putra. (2011) Reliability Centered Maintenance. Sekilas tentang runtutan sebab akibat perkembangan dunia maintenance hingga mencapai detail penjelasan pada metodologi RCM. Teknik Industri. Universitas Diponegoro.

Menon, Satheesan. (2007). Operation, Maintenance and Saironty.

Nining, Dwi, Prastiwi. (2013). Beda Softener dan Demineralizer.

Opra Yakaramilena, (2019). Analisis Kontribusi Kerusakan Boiler Terhadap Kegagalan Proses Produksi di PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Arso Menggunakan Failure Modes And Efironct Analysis (FMAE) dan Fishbone.

PT. PLN (PERSERO) Pusat Pendidikan Dan Pelatihan. Handbook Turbin Uap.

Pujiono. (2015) Studi Komparasi Fire Tube Boiler Dengan Water tube Boiler Di PT. SMART Tbk – Padang Halaban Mill. Yogyakarta : Institut Pertanian STIPER.

Very, C. Kontaminan Fe di Air Boiler ttps://www.caesarvery.com /2018/12/ kontaminan – fe – di – air - boiler. html (accessed 2023 -02 -25).

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-20

Cara Mengutip

Tarigan, M. R., Supriyanto, G., & Hermantoro. (2023). Analisis Kualitas Air dan Pemakaian Air pada Water Tube Boiler di Pabrik Kelapa Sawit. AGROFORETECH, 1(1), 663–671. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/385

Terbitan

Bagian

Teknik Pertanian

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>