Pengaruh Dosis Biochar pada Tanah Latosol dan Regosol terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre-Nursery

Penulis

  • Muhamad Rofialdy Fadlyla Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Manu Rohmiyati Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Suryanti Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Biochar, Jenis Tanah, Bibit Kelapa Sawit, Pre Nursery

Abstrak

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis biochar dan jenis tanah latosol dan regosol terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Yang telah dilaksanakan di KP2 Institut Pertanian STIPER Yogyakarta yang terletak di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan Febuari hingga Mei 2025. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu dosis biochar yang terdiri dari 5 aras dosis (0, 20, 25, 33, dan 50 %/tan) dan jenis tanah yang terdiri dari 2 jenis (latosol dan regosol). Dari dua perlakukan tersebut diperoleh 5 x 2 = 10 kombinasi dengan tiap perlakukan diulang sebanyak 5 kali sehingga total keseluruhan tanaman dalam penelititan ini adalah 50 tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA (Analysis of Variance) pada jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT pada taraf 5%. Tidak terdapat interaksi nyata antara pemberian biochar dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian biochar dosis 20% sudah memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Tanah latosol dan regosol memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.

Referensi

Dirjenbun, (2021). Statistik Perkebunan Unggul Nasional 2020-2022. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.

Fikdalillah, M. Basir & I. Wahyudi (2016). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi terhadap Serapan Fospor dan Hasil Tanaman Sawi Putih pada Entisol Sidera. Agrotekbis, 4(5), 491–499.

Hardjowigeno, S. (2016). Klasifikasi Tanah Dan Pedogenesis (Edisi Revi). Jakarta: Akademika Presindo.

Kusuma, M. N., & Yulfiah. (2018). Hubungan Porositas dengan Sifat Fisik Tanah pada Infiltration Gallery. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan, 43–50.

Pahan, I. (2012). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Pardede, T., R. Setyawati & D. P. Putra (2023). Pengaruh Dosis Pupuk Kompos Enceng Gondok terhadap Bibit Tanaman Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq ) di Pre Nursery pada Beberapa Jenis Tanah Regosol , Latosol dan Pasiran. Jurnal Agroforetech, 1(1), 187–192.

Pebriani, E., D. Okalia. & P. Heriansyah (2023). Pengaruh Biochar Sekam Padi terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (elaeis guineensis jacq) di Pre Nursery. Jurnal Green Swarnadwipa, 12(1), 117–119.

Pusat Penelitan Kelapa Sawit. (2022). Standar Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit.

Septiani, D. (2012). Pengaruh Pemberian Arang Sekam Padi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens). Jurnal Politeknik Negeri Lampung.

Wati, K. E., N. Andayani & W. D. U. Parwati (2023). Pengaruh Macam dan Perbandingan Volume Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan LCC Mucuna bracteata. Journal Agroista, 40(20), 1–7.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-27

Cara Mengutip

Fadlyla, M. R., Rohmiyati, S. M., & Suryanti, S. (2025). Pengaruh Dosis Biochar pada Tanah Latosol dan Regosol terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre-Nursery. AGROFORETECH, 3(2), 857–861. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/2053

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 6 7 > >>