Pengaruh Aplikasi Tankos Pada Tanah Pasiran dan Tanah Lempung Berpasir terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit TBM
Kata Kunci:
kelapa sawit, tanah pasir, tanah lempung berpasir, tankosAbstrak
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi tandan kosong pada tanah pasiran dan lempung berpasir terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit TBM telah dilakukan di PT. Agrolestari Mandiri di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat pada bulan Febuari - Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey, untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengukuran parameter pertumbuhan tanaman langsung di lapangan pada setiap blok lahan pasiran dan lahan lempung berpasir. Dari masing-masing blok lahan tersebut ditentukan 30 pohon sampel untuk diperoleh data primer yang meliputi diameter batang, jumlah pelepah, panjang pelepah, jumlah helai daun, tinggi tanaman, lebar petiol, dan lebar tajuk. Data sekunder adalah data dari blok yang diteliti yang terdiri atas data produksi, pemupukan. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis menggunakan uji t jenjang 5% Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tandan kosong pada tanah pasiran dan lempung berpasir berpengaruh sama terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawitbelum menghasilkan (TBM) II yaitu pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah pelepah, panjang pelepah, lebar petiole, jumlah daun dan lebar tajuk.
Referensi
Adinata, K. S., & T.Simarmata . (2022). Penilaian Praktis Ekologi Tanah Dalam Pertanian Tahan Iklim. PT. Nas Media Pustaka. Yogyakarta
BPS. 2023. Luas Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia . https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/luas-kebun-sawitindonesia-hampir-15-juta-hektare-pada-2022
Hairiah, K. S.R. Utami, B. Lusiana, & M.V. Noordwijk. ( 2002 ). Neraca hara dan karbon dalam sistem agroforestri. Dalam wanulca: model simulasi untuk sistem agroforestri. International centre for Research in agroforestry ( ICRAF ). 105
Hastuti, P.B. (2009). Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Kompos pada Tanaman Selada. Buletin Instiper.
Hartono, R. 2002. Kelapa Sawit : Budi Daya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Jakarta : Penebar Swadaya.
Mansyur, N. I., A. L. Ramdhani, Wahyudi & Amarullah. (2021). Evaluasi Lahan: Perspektif Lahan dalam Pengembangan Wilayah Pertanian. Syiah Kuala University Press.Kalimantan Utara
Misra, S., S. Pandey., V. Dixit., S. K. Mishra., M. H. Khan., L. Agarwal & P. S. Chauhan. (2017). Soil Microbiome for Enhanced Crop Productivity. In Mining of Microbial Wealth and MetaGenomics. https://doi.org/10.1007/978-981-10-5708-3
Nurhayati. (2022). Pertumbuhan Planlet Kelapa Sawit Memiliki Mutu Akar Di Pre Nursery. CV. Azka Pustaka.
Rachman Sutanto. 2002. Pertanian organik menuju pertanian alternatif dan berkelanjutan . Kanisius . Yogyakarta.
Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Managemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar swadaya. Jakarta
Saputra, A. Wawan. 2017. Effect of Leguminosa Cover Crop (LCC) Mucuna Bracteata on Three Land Slope to The Chemical Soil Properties and Root Growth of Immature Oil Palms Jom Faperta 4(2):1-15.
Setyawidjaja. 2006. Budidaya kelapa sawit. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.