Pengaruh Biochar dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery

Penulis

  • Yohsua Sony HS Sirait Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Suryanti Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Retni Mardu Hartati Program Studi Agroteknologi, INTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

kelapa sawit, biochar, frekuensi penyiraman

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak biochar dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery ini dilaksanakan di KP2 INTIPER, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, pada April hingga Juni 2024. Penelitian ini menerapkan percobaan rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor: factor pertama tediri dari 3 aras yakni dosis biochar ; 100 g, 200 g, dan 300 g.  faktor kedua terdiri 3 aras yakni frekuensi penyiraman setiap hari, setiap 2 hari, dan setiap 7 hari sekali. Kombinasi perlakuan ini menghasilkan sembilan kelompok uji yang masing-masing diulang empat kali, dengan total 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan interaksi signifikan antara dosis biochar dan frekuensi penyiraman terhadap luas daun, lebar bukaan stomata, dan jumlah akar primer. Dosis biochar 300 g secara nyata meningkatkan jumlah daun, sementara penyiraman setiap hari berpengaruh terhadap jumlah bukaan stomata. Hasil ini menegaskan bahwa kombinasi biochar dan penyiraman berperan dalam mendukung pertumbuhan bibit kelapa sawit di fase pembibitan utama.

Referensi

Fauzi, Y., E.W., Yustina, S. I. H. R. (2019). Budidaya, pemanfaatan hasil dan limbah dan analisis usaha dan pemasaran kelapa sawit. Penerbit Swadaya.

Febriansyah, V. (2024). Pengaruh Macam Mulsa dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Main Nursery. Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.

Gani, A. (2010). Multiguna Arang Hayati Biochar. sinar tani.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mit, R. L. (1991). Fisiologi tanaman budidaya. UI-Press.

Glaser, B., Lehmann, J., & Zech, W. (2002). Ameliorating physical and chemical properties of highly weathered soils in the tropics with charcoal - A review. Biology and Fertility of Soils, 35(4), 219–230. https://doi.org/10.1007/s00374-002-0466-4

Maryani, A. T. (2012). The Influence of Water Supply Volume to The Growth Of Oil Palm Seedlings(Elaeis guineensis jacq) in main nursery. Bioplantae, 1(2), 64–75.

Nugroho, M. H., Suryanti, S., & Umami, A. (2022). Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria dan Mikoriza Vesikula Arbuskula terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit Main Nursery pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Vegetalika, 11(3), 186. https://doi.org/10.22146/veg.64783

Prasetyowati, S. E., & Yacobus Sunaryo, I. E. S (2019). Pengaruh Macam Amelioran Lokal dan Biofertilizer terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Koro Pedang Di Lahan Marjinal Tanah Grumusol Effect. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Resta, D. A., Wirianata, H., & Yuniasih, B. (2020). Pengaruh Bentuk Kompos dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre Nursery. Agroforetech, 1(September),1407–1411. http://lumbungpustaka.instiperjogja.ac.id/195/%0Ahttp://lumbungpustaka.instiperjogja.ac.id/195/1/2. Cover-Intisari_17157.pdf

Riska, & Sartika. (2017). Penentuan kadar nitrogen (N) dari daun kelapa sawit secara destilasi dengan metode trimetric. USU.

Riski., W., & Tarwaca., E. (2019). Dampak Pemberian Kalium dan Cekaman Kekeringan terhadap Serapan Hara Dan Produksi Biomassa Bibit Kelapa Sawit (Elaeis gueenensis Jacq.). Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 27(1), 41–56. https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v27i1.74

Santi, L. P., & Goenadi, D. H. (2012). Pemanfaatan Biochar Asal Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pembawa Mikrob Pemantap Agregat. Buana Sains, 12(1), 7–14.

Siboro, J. (2018). Pengujian Penggunaan Biochar Berbahan Baku Sisa Pohon Kelapa Sawit untuk Pertumbahan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery pada Tanah Ultisol. USU MEDAN.

Sukmawan, Y., & Riniarti, D. (2020). Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Akibat Pengaturan Bobot Mulsa Tandan Kosong dan Frekuensi Penyiraman. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 28(3), 159–168. https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v28i3.121

Tampubolon, R. M., Irsal, & Charloq. (2019). The Influence of Frequency of Watering to Several Types of Seeds of High Oil Palm (Elaeis quineensis Jacq) that Have Thick Mesocarpin the Main Nursery 4 until 7 Months. Agroekoteknologi FP USU , 7(2), 356–360.

Widiastuti, D., & Maghdalena, M. (2016). Analysis Benefit Cost Ratio of Biochar in Agriculture Land To Increase Income Household in Merauke Regency. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 13(2), 135–143. https://app.dimensions.ai/details/publication/pub.1100222646%0Ahttp://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/download/2309/pdf

Yosephine, I. O., Gunawan, H., & Kurniawan, R. (2021). Pengaruh Pemakaian Jenis Biochar pada Sifat Kimia Tanah P dan K terhadap Perkembangan Vegetatif Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada Media Tanam Ultisol. Agroteknika, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i1.74

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-22

Cara Mengutip

Sirait, Y. S. H., Suryanti, S., & Hartati, R. M. (2025). Pengaruh Biochar dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery. AGROFORETECH, 3(1), 265–272. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1857

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>