Studi Perbandingan dan Perbedaan Akurasi GPS “TRIMBLE TDC-600” dan GPS “TRIMBLE TDC-100” dalam Pengukuran Luas Areal
Kata Kunci:
Pengukuran, Trimble, Luas Areal, Pembayaran KontraktorAbstrak
Penelitian ini mengacu pada pengukuran luas area yang merujuk pada total permukaan horizontal yang dibatasi oleh garis batas, di mana garis batas tersebut membentuk suatu bidang poligon yang ditentukan melalui pengukuran lapangan. Pengukuran suatu area merupakan informasi penting yang diperoleh dari survei lapangan dan diperlukan untuk keperluan perencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan luas area menggunakan GPS Trimble TDC-600 dan GPS Trimble TDC-100, serta menganalisis perbedaan akurasi pengukuran luas antara kedua perangkat GPS tersebut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 15 sampel, masing-masing terdiri dari tiga variabel: GPS Trimble TDC-600, GPS Trimble TDC-100, dan peta land use sebagai data sekunder. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah akurasi kedua jenis GPS, yang dievaluasi berdasarkan luas area yang diukur menggunakan kedua perangkat GPS secara bersamaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua jenis GPS, Trimble TDC-600 dan Trimble TDC-100, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hasil pengukuran. Oleh karena itu, kedua jenis GPS ini efektif digunakan untuk kegiatan pengukuran area dalam suatu kompartemen. Meskipun terdapat perbedaan harga yang cukup besar dan spesifikasi yang berbeda, kedua perangkat GPS ini terbukti efektif untuk tugas pengukuran rutin seperti pembayaran kepada kontraktor, termasuk pengukuran untuk kegiatan seperti penanaman, serah terima area, dan pengolahan tanah secara mekanis.
Referensi
Amarrohman, F. J., Yuwono, B. D., Awaluddin, M., Prasetyo, Y., Firdaus, H. S., & Bashit, N. (2019). Pemetaan Dan Pengukuran Untuk Konstruksi Teknik Sipil. Jurnal Pasopati, 1(1), 28–33. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/5084
Apriliani, I. (2018). Pembekalan Teknologi Global Positioning System (GPS) Sebagai Alat Bantu Operasi Penangkapan Ikan di Pangandaran. Dharmakarya, 7(3), 213–215.
Hakim, I. (2009). INDUSTRI ( The Study o f Financing for Industrial Plantation Forest ). Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 6(no 2), 135–158.
Herwanti, S. (2004). Perencanaan Operasional Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus Wilayah Pengelolaan Hutan Terkecil PT. Arara Abadi).
Rahmawati, A. (2020). Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Uji Anova Dua Jalur. Jurnal Pendidikan Fisika, 54–62.
Ramadhony, A. B., Awaluddin, M., & Sasmito, B. (2015). Analisis Pengukuran Bidang Tanah Dengan Menggunakan Gps Pemetaan. Jurnal Geodesi Undip, 4, 86–94.
Septian, A. (2024). Analisis Data Sample Menggunakan Uji Hipotesis Penelitian Perbandingan Menggunakan Uji Anova dan Uji T. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 775–785.
Siregar, H. (2024). Analisis Uji Hipotesis Penelitian Perbandingan Menggunakan Statistik Parametrik. Jurnal Al Ittihadu, 3(1), 1–12.
Widhanarto, G. O., Purwanto, R. H., Maryudi, A., & Senawi, . (2019). Strategi Pengelolaan Hutan Tanaman Industri Untuk Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Skema Redd+. Jurnal TENGKAWANG, 8(2), 122–136. https://doi.org/10.26418/jt.v8i2.31243
Yuwamahendra, K. A., & Ratnasari, C. I. (2020). Penerapan Teknologi Location - Based Services dalam Mobile Application : Suatu Tinjauan Literatur. Automata, 1(2), 1–5.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.