Pengaruh Cara Aplikasi dan Jenis Herbisida terhadap Gulma Anak Kelapa Sawit di Perkebunan Kelapa Sawit

Abstrak

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi manusia. Salah satu jenis gulma yang tumbuh di sekitar areal piringan dan gawangan pertanaman kelapa sawit yaitu anakan kelapa sawit atau kentosan yang kehadirannya dapat mengganggu aktivitas pemanen dan perawatan. Pada umumnya beberapa motode pengendalian gulma anak sawit dapat dilakukan dengan cara manual, mekanis, kultur teknis, dan kimiawi dengan menggunakan herbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara aplikasi dan dosis herbisida terhadap gulma anak sawit. Penelitian ini telah dilakukan di Kelurahan Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara pada tanggal 2 Maret sampai 20 Maret 2023. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan yaitu oles triklopir 480 g/l dan solar (1 : 19), oles triklopir 480 g/l dan air (1 :19), semprot triklopir 480 g/l (40 ml/l 1), oles paraquat diklorida 276 g/l dan solar (1 : 19), oles paraquat diklorida 276 g/l dan air (1 : 19), semprot paraquat diklorida 276 g/l (25 ml/1 l), dongkel , dengan ulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan oles triklopir 480 g/l dan air, oles triklopir 480 g/l dan air, semprot tiklopir 480 g/l dapat mematikan 100 % gulma anak kelapa sawit pada hari ke 5 dan 6. Perlakuan menggunakan oles paraquat diklorida 276 g/l dan solar, oles paraquat diklorida 276 g/l dan air, dan semprot paraquat diklorida 276 g/l tidak dapat mematikan gulma dan tajuk gulma mulai muncul dan tumbuh kembali pada hari ke 14.