Pembuatan Briket Arang dari Cangkang Kelapa Sawit dan Ampas Tebu Menggunakan Perekat Tapioka
Kata Kunci:
Ampas Tebu, Kadar Air, Nilai Kalor, Perekat Tapioka, Cangkang Kelapa SawitAbstrak
Cangkang Kelapa Sawit (Palm Kernel Shell) adalah salah satu bagian terkeras dari kelapa sawit yang memiliki fungsi untuk melindungi kernel di dalam anya agar tidak hancur sebelum diolah. Cangkang kelapa sawit memiliki fungsi seperti bahan bakar boiler, briket, arang aktif dan lain lain. Limbah ampas tebu belum maksimal pemanfaatannya, ampas tebu bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan ternak, briket, bahan bakar boiler dan lain lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah kombinasi dari cangkang kelapa sawit dan ampas tebu memenuhi (SNI) briket berdasarkan kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Mengetahui kombinasi manakah yang memiliki nilai kalor tertinggi. Rancangan percobaan yang di gunakan RBL (Rancangan Blok Lengkap). Parameter uji yang digunakan adalah analisis kimia kadar air, kadar abu, dan nilai kalor, analisis fisik laju pembakaran. Pada analisis aktivitas kimia kadar air sampel terendah pada A2B1 dengan nilai 6,03%, kadar air sudah memenuhi SNI <8% dan pada analisis kadar abu sampel terbaik pada A2B1 dengan nilai kadar abu 8,43%, kadar abu briket nelum memenuhi SNI Analisis fisik memiliki sampel terbaik pada uji laju pembakaran A2B1 dengan laju pembakaran 0,44 g/menit dan pada analisis nilai kalor diperoleh nilai kalor tertinggi pada kode sampel A2B1 dengan nilai kalor 5.901 kal/gr, sudah memenuhi SNI >5000 kal/gr, dan ada yang belum memenuhi SNI yaitu dengan kode sampel A1B2 dengan nilai kalor 4977 kal/gr dan pada kode sampel A1B3 dengan nilai kalor 4920 kal/gr.
Referensi
Almu, M. Afif, Syahrul Syahrul, and Yesung Allo Padang. 2014. ‘Analisa Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Dan Abu Sekam Padi’. Dinamika Teknik Mesin 4(2).
Arbi, Yaumal, and Muhammad Irsad. 2018. ‘Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Menjadi Briket Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif’. CIVED 5(4).
Elfiano, Eddy, Purwo Subekti, and Ahmad Sadil. 2014. ‘Analisa Proksimat Dan Nilai Kalor Pada Briket Bioarang Limbah Ampas Tebu Dan Arang Kayu’. Jurnal Aptek 6(1):57–64.
Gurusinga, Sintia Cornelia, Herman Siruru, and Jimmy Titarsole. 2023. Kualitas Briket Arang Limbah Sagu (Metroxylon Sp) Menggunakan Perekat Tepung Sagu. Vol. 13.
M Rifqi Aziz1, Ahdiat Leksi Siregar1,Azhar Basyir Rantawi1,Istianto Budhi Rahardja1*. 2016. ‘Pengaruh Jenis Perekat Pada BriketCangkang Kelapa SawitTerhadap Waktu BakarM’.
Ridjayanti, S. M., Bazenet, R. A., Hidayat, W., Banuwa, I. S., & Riniarti, M. (2021). Pengaruh variasi kadar perekat tapioka terhadap karakteristik briket arang limbah kayu sengon (Falcataria moluccana). Perennial, 17(1), 5-11.
Sugiharto, Agung, and Zidni‘Ilma Firdaus. 2021. ‘Pembuatan Briket Ampas Tebu Dan Sekam Padi Menggunakan Metode Pirolisis Sebagai Energi Alternatif’. Jurnal Inovasi Teknik Kimia 6(1).
Setyono, M. Y. P., & Purnomo, Y. S. (2022). Analisis Kadar Air dan Kadar Abu Briket Lumpur IPAL dan Fly Ash dengan Penambahan Serbuk Gergaji Kayu. INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(6), 696-703.
Tranggono, Didiek, Agnes Oktavia Pramitha, Ayu Maratus Sholikhah, Gina Ayu Fandillah, Nella Oktavianty Sugiharto, and Zainal Abidin Achmad. 2021. ‘Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram Putih Menjadi Briket Yang Bernilai Ekonomis Tinggi’. JABN 2(1):1–17.
Wicaksono, Wahyu Rizqi, and Sri Nurhatika. 2019. ‘Variasi Komposisi Bahan Pada Pembuatan Briket Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) Dan Limbah Biji Kelor (Moringa Oleifera)’. Jurnal Sains Dan Seni ITS 7(2):66–70.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.