Pengaruh Macam dan Konsentrasi PGPR (Jakaba, Akar Bambu dan Akar Putri Malu) terhadap PertumbuhanSemai Kelapa Sawit di Pre Nursery
Kata Kunci:
PGPR, macam, konsentrasi, pre nurseryAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam dan konsentrasi PGPR (jakaba, akar bambu dan akar putri malu) terhadap pertumbuhan semai kelapa sawit di pre nursery, yang dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret sampai Juni 2022. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu macam PGPR, yang terdiri dari 3 aras (jakaba, akar bambu dan akar putri malu). Faktor kedua yaitu konsentrasi PGPR, yang terdiri dari 4 aras (kontrol, 10, 20, 30 ml/l air). Dari kedua faktor tersebut diperoleh sebanyak 12 kombinasi perlakuan dengan masing-masing 4 ulangan dan didapat 48 satuan percobaan. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (Anova) pada jenjang taraf 5%. Jika terjadi beda nyata maka diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara macam dan konsentrasi PGPR (jakaba, akar bambu dan akar putri malu) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan semai kelapa sawit di pre nursery. Macam PGPR (jakaba, akar bambu dan akar putri malu) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan semai kelapa sawit di pre nursery, demikian juga konsentrasi PGPR (kontrol, 10, 20, 30 ml/l air).
Referensi
Andri, R. ., & Wawan. (2017). Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Kompos (Greenbotane) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama. JOM Faperta, 4 (2), 2.
Antari, R., Wawan, & Gulat, M. M. (2012). Pengaruh Pemberian Mulsa Organik Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Serta Pertumbuhan Akar Kelapa Sawit. JOM Faperta, 1–2.
Budiyani, N. K., I Wayan, S., & I Wayan, L. (2021). Penggunaan “Plant Growth Promoting Rhizobakteri” Pada Benih Padi Sawah Varietas Cigelis Dan Situbagendit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil. Agrica : Journal of Sustainable Dryland Agriculture, 14 (2), 96.
Darmosarkoro. W, E.S Sutarta dan Winarna. 2001. Penggunaan Kompos Tandan Kosong Sawit pada Tanaman Semusim dan Hortikultura. Lokakarya Pengelolaan Lingkungan Pabrik Kelapa Sawit. Medan.
Hidayat, K. A. T., Busri, S., & Hermansyah. (2017). Pengaruh Pupuk Organik Limbah Kelapa Sawit dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Pembibitan Utama. Akta Agrosia, 20 (1), 2.
Setyawati, E. R., & Witjaksono, G. (2021). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre Nursery Terhadap Komposisi Bahan Organik Dan Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria. AGROISTA : Journal Agrotechnology, 5 (2), 29.
Sinaga, E.I. 2012. Pengaruh Frekuensi Pemberian dan Dosis Pemupukan NPK Mutiara terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis gunineensis Jacq) di Pembibitan Awal (Pre Nursery). Fakultas Pertanian Universitas Simalungun, Pematang Siantar.
Waruwu, F., Bilman, W. S., Prasetyo, & Hermansyah. (2018). Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre-Nursery Dengan Komposisi Media Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Cair Azolla pinnata Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 20 (1), 8.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.