Pengendalian Bakteri Xanthomonas sp. Menggunakan Metode Manual pada Semai Eucalyptus pellita
Kata Kunci:
Eucalyptus pellita, Insidensi, Xanthomonas sp.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan dengan menggunakan pipa PVC dan mistblower yang digunakan untuk mengendalikan Xanthomonas sp. dengan cara menghilangkan genangan air yang terdapat pada daun, memiliki pengaruh dalam mencegah kenaikan insidensi (tingkat kejadian) serangan Xanthomonas sp. pada semai E. pellita. Penelitian ini merupakan faktor tunggal yang terdiri dari 5 aras menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Setiap perlakuan menggunakan 16 tray dengan masing-masing menggunakan 3 tray sebagai sampel dengan setiap tray terdiri dari 24 semai. Total sampel seluruhnya adalah 60 tray dengan jumlah 1440 semai. Pengaplikasian kedua alat ini pada semai E. pellita dengan menggunakan pipa PVC dan mistblower untuk mengetahui efektivitas dari masing-masing metode manual untuk menghilangkan genangan air terhadap penyebaran Xanthomonas sp. Insidensi sebelum pengaplikasian alat adalah 0%, Kenaikan insidensi pada perlakuan kontrol adalah 50,2%, mistblower 1x sehari 74,5%, mistblower 2x sehari 59,5%, pipa PVC 1x sehari 52,1%, dan pipa PVC 2x sehari 58,5%. Adanya peningkatan persentase serangan dari insidensi. Perlakuan dengan menggunakan mistblower dan pipa PVC tidak mampu menekan angka serangan Xanthomonas sp.
Referensi
Suriani & Muis, A. (2016). Prospek Bacillus subtilis sebagai Agen Pengendali Hayati Patogen Tular Tanah pada Tanaman Jagung. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 35(1). https://doi.org/10.21082/jp3.v35n1.2016.p37-45
Sutarman, O. (2017). Dasar Ilmu Penyakit Tanaman. Siodarjo. Umsida Press.
Wahyudi, A. T., Meliah, S., & Nawangsih, A. (2011). Xanthomonas oryzae pv. oryzae Bakteri Penyebab Hawar Daun Pada Padi: Isolasi, Karakterisasi, Dan Telaah Mutagenesis Dengan Transposon. Makara, Sains, 15(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.