Analisis Vegetasi Pohon di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Sisimeni Sanam Kabupaten Kupang
Kata Kunci:
Indeks Nilai Penting, Indeks Keanekaragaman, Index KemerataanAbstrak
Hutan memiliki peran penting terhadap keseimbangan dan keberlangsungan ekosistem yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi vegetasi, indeks nilai penting, indeks kemerataan dan indeks keanekaragaman yang ada di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Sisimeni Sanan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan teknik systematic sampling untuk menentukan plot dengan intensitas sampling 0,1% untuk tingkat pohon, sehingga didapatkan 30 plot dengan jarak antarplot 1 km. Hasil penelitian ini diperoleh 38 spesies dengan 23 famili. Nilai INP tertinggi tingkat semai adalah Leucaena leucocephala, tingkat pancang, tiang dan pohon adalah Cassia siamea. Indeks keanekaragaman semua tingkat pertumbuhan termasuk kategori sedang. Indeks kemerataan pada semua tingkat hidup termasuk kategori tingkat tinggi.
Referensi
Cahyono, T., Chairunnisa, D., & Sardjawo, T. (2014). Analisis Vegetasi pohon Hutan Alam Gunung Manglayang Kabupaten Bandung. Lincolin Arsyad, 3(2), 1–46. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127.
Ismaini, L. (2015). Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. 1(76), 1397–1402. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010623.
Marhadiatmoko, G., Pieters, & Boreel. (2020). Ilmu Ukur Kayu Dan Inventarisasi Hutan. In Suparyanto dan Rosad (Issue November).
Masruroh, B., Qomar, N., & Wulandari, S. (2019). Keanekaragaman jenis pohon pada hutan terfragmentasi di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus ( KHDTK ) Hutan Diklat Bukit Suligi Kabupaten Rokan Hulu. 5(2), 34–39. https://doi.org/https://doi.org/10.47826/econews.5.2.p.34-39.
Nasrulloh, M. F. (2019). Analisis Vegetasi Pohon di Cagar Alam Gunung Abang Kabupaten Pasuruan. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Tentang Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Nomor.15 Tahun, 151 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 10 (2018).
Balai Diklat LHK Kupang. (2021). Rencana Kerja Balai Diklat LHK Kupang.
Republik Indondesia. (1999). Undang-undang Kehutanan. Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, 4(1), 1–5. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjWxrKeif7eAhVYfysKHcHWAOwQFjAAegQICRAC&url=https%3A%2F%2Fwww.ojk.go.id%2Fid%2Fkanal%2Fpasar-modal%2Fregulasi%2Fundang-undang%2FDocuments%2FPages%2Fundang-undang-nomo.
Sriastuti, W., Herawatiningsih, R., & Tavita, G. E. (2018). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Tanaman Hias Dalam Kawasan Iuphhk-Hti Pt. Bhatara Alam Lestari Di Desa Sekabuk Kecamatan Sadaniang Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 6(1), 147–157.
Sundra, I. K. (2019). Pengelolaan Sumber Daya Hutan. Pengelolaan Sumber Daya Di Danau Lebo, 1(1), 1. http://e-journal.uajy.ac.id/4452/3/2EP17977.pdf.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.