Uji Efektivitas Beberapa Akarisida untuk Pengendalian Hama Tungau Merah (Tetranychus Sp.) pada Tanaman Induk Acacia Crassicarpa

Penulis

  • Immanuel Russel Clark Lumbantobing Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Suprih Wijayani Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Surodjo Taat Andayani Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Tanaman Acacia crassicarpa, hama tungau merah tetranychu sp., uji efektivitas akarisida

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa akarisida yang digunakan untuk mengendalikan hama tungau merah terhadap persentase insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan hama. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal yaitu macam akarisida yang terdiri dari 5 aras, yaitu amitraz, piridaben, propargite, sulfur, dan tanpa perlakuan (kontrol), menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji lanjut Least Significant Difference (LSD). Masing-masing aras perlakuan diulang 3 kali, jumlah sampel tiap ulangan 24 tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan penurunan insidensi pada pengaplikasian amitraz 95,83%, piridaben 95,83%, propargite 86,11%, sulfur 94,44%, sedangkan perlakuan kontrol tidak mengalami penurunan. Penurunan severitas pada perlakuan amitraz 89,35%, piridaben 84,26%, propargite 70,37%, sulfur 87,96%, sedangkan perlakuan kontrol tidak mengalami penurunan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa propargite memiliki insidensi dan severitas serangan hama tungau merah yang paling rendah. Kemudian dilakukan analisis menggunakan analisis keragaman, hasil analisis menunjukan bahwa pengaplikasian beberapa akarisida memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat serangan hama tungau merah. Dari data yang telah didapat, diketahui perlakuan yang paling optimal mengendalikan serangan hama tungau merah adalah perlakuan propargite.

Referensi

Nisa, N., dan Zulferiyenni, N. 2019. Analisis Insidensi dan Kerugian Ekonomi Serangan Hama Pengisap pada Tanaman Tomat di Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 6(1):1–12.

Pebriani, N.N., Widaningsih, D., dan Darmiati, N.N. 2018. Kepadatan Populasi dan Persentase Serangan Hama Tungau Merah Tetranychus Urticae Koch ( Acarina : Tetranychidae ) pada Tanaman Jeruk Siam ( Citrus Nobilis Lour ) yang di Perlakukan dengan Akarisida Piridaben 135 g/l. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika,7(4):585–592.

Setiawati, W., dan Mutaqin, M.Z. 2018. Pengaruh waktu aplikasi insektisida terhadap insidensi dan intensitas serangan hama penggerek batang pada tanaman padi di Desa Candirenggo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(2):191–197.

Widuri, S.A., dan Mediawati, I. 2018. Gejala Hama dan Penyakit Pada Tanaman Laban (Vitex pinnata) di Lahan Pascatambang Batubara PT Singlurus Pratama, Kalimantan Timur. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam, 3(2):421–424.

Yuliastuti, D.S., dan Surip. 2012. Teknik Pembuatan Bibit Acacia crassicarpa Untuk Pembangunan Kebun Benih Semai Uji Keturunan Generasi ke-dua (F-2). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-29

Cara Mengutip

Lumbantobing, I. R. C., Wijayani, S., & Andayani, S. T. (2023). Uji Efektivitas Beberapa Akarisida untuk Pengendalian Hama Tungau Merah (Tetranychus Sp.) pada Tanaman Induk Acacia Crassicarpa. AGROFORETECH, 1(1), 796–800. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/538

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>