Kesehatan dan Pertumbuhan Sengon (Falcataria moluccana) di Hutan Rakyat Desa Banjaroya Kapanewon Kalibawang Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta

Penulis

  • Anggit Pramudita Program Studi Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Agus Prijono Progam Studi Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Karti Rahayu Kusumaningsih Program Studi Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Forest Health Monitoring (FHM), pertumbuhan, insidensi, severitas

Abstrak

Hutan rakyat merupakan sistem manajeman dan strategi penggunaan lahan terpadu melalui adanya penanaman tanaman kayu. Pemantauan kesehatan hutan menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM) dan frekuensi serangan dalam pengoptimalan pertumbuhan tanaman kayu di hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator kematian pohon, tipe dan lokasi kerusakan, menganalisis kondisi kesehatan pohon, insidensi dan severitas serangan yang disebabkan oleh hama boktor dan penyakit karat puru, serta untuk mengetahui keseragaman pertumbuhan sengon. Waktu pelaksanaan dilakukan selama satu minggu dengan lokasi penelitian di Desa Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan untuk analisis data yang digunakan adalah standar Enviromental Monitoring and Assessment program (EMAP). Hasil pengamatan didapatkan sebanyak 321 pohon yang berada di ketiga dusun dengan kondisi pohon sehat sebanyak 58%, pohon sakit sebanyak 27%, dan pohon mati sebanyak 14%. Indikator kematian terjadi didominasi oleh hama dan terdapat beberapa pohon mati atau tumbang tanpa diketahui penyebabnya. Gangguan yang terjadi banyak terdapat pada bagian batang atas dan batang bawah. Tipe kerusakan yang ditemui adalah tipe kerusakan lain yang banyak disebabkan oleh serangan boktor dan karat puru. Kerusakan disebabkan oleh hama boktor dan penyakit karat puru dapat dihitung menggunakan perhitungan insidensi serangan. Hasil perhitungan didapatkan nilai insidensi serangan hama boktor sebesar 11% dan severitas serangan 2,7% maka nilai termasuk pada kategori ringan. Hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai insidensi serangan karat puru sebesar 9% dan severitas serangan 2,1% maka nilai severitas serangan termasuk kategori ringan. Keseragaman pertumbuhan sengon didapatkan nilai CV pada diameter sebesar 37% dan tinggi sebesar 33%, yang mana nilai CV menunjukkan kategori heterogen

Referensi

Anantika, E., Kaskoyo, H., Febriyanto, I. G., & Banuwa, I. S. (2019). Private Forest Management in Tulang Bawang Barat. Jurnal Sylva Lestari , 7(1), 42–51.

Darwiati, wida, & Anggraeni, I. (2018). Serangan Boxtor (Xystrocera festiva Pascoe) dan Karat Tumor (Uromycladium tepperianum (Sacc.) McAlpine) Pada Sengon (Falcataria mollucana (Miq.) Di Perkebunan Teh Ciater. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, 8(2), 59–69. https://doi.org/10.31938/jsn.v8i2.119

Haikal, F. F., Safe’i, R., Kaskoyo, H., & Darmawan, A. (2020). Importance Of Monitoring Of Forest Health In Management Of Comumunity Forest (Case Study of HKM Beringin Jaya managed by KTH Lestari Jaya 8). Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 4(1), 31–43. https://doi.org/10.30598/jhppk.2020.4.1.31

Latumahina, F. (2009). Explorasi dan Identifikasi Hama Penganggu Tanaman Sengon ( Paraserianthes falcataria)Di Hutan Kemasyarakatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Propinsi Maluku. 6(1), 1–11.

Puspita, N. E., Safei, R., Kaskoyo, H., & Hilmanto, R. (2021). Penilaian Indikator Kesehatan Hutan Rakyat Pada Pola Tanam Agroforestri. Indonesian Journal of Conservation, 10(1), 27–33. https://doi.org/10.15294/ijc.v10i1.28894

Rohman, N. A., Safe’i, R., Yuwono, S. B., Winanrno, G. D., Harianto, S. P., & Setiawan, A. (2023). Penilaian Kesehatan Tahura Banter Pada Blok Koleksi Tumbuhan Dan Atau Satwa. Jurnal Belantara, 6(4), 31–40. https://doi.org/10.29303/jbl.v6i1.890

Safe’i, R., Hardjanto, Supriyanto, & Sundawati, L. (2013). Pengembangan Metode Penilaian Kesehatan Hutan Rakyat Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(3), 175–187.

Safe’i, R., Wulandari, C., & Kaskoyo, H. (2019). Analisis Kesehatan Hutan dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Pola Tanam Agroforestri di Wilayah Kabupaten Lampung Timur. Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR), 2(1), 97–103. https://doi.org/10.32734/anr.v2i1.579

Suprapto, E. (2010). Hutan Rakyat : Aspek Produksi, Ekologi dan Kelembagaan. Lembaga ARuPA. www.arupa.or.id|

Wijayanto, N., & Nurhayati. (2022). Pertumbuhan Sengon Lokal (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) Dan Produktivitas Padi Gogo (Oryza sativa L.) Varietas Inpago LIPI Go2 Dalam Sistem Agroforestri. Jurnal Silvikultur Tropika, 13(2), 148–154.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-24

Cara Mengutip

Pramudita, A., Prijono, A., & Kusumaningsih, K. R. (2025). Kesehatan dan Pertumbuhan Sengon (Falcataria moluccana) di Hutan Rakyat Desa Banjaroya Kapanewon Kalibawang Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. AGROFORETECH, 3(1), 634–641. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1819

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 > >>