Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Urin Kambing pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L)
Kata Kunci:
Cabai rawitAbstrak
Cabai rawit (Capsicum frutescens L) memiliki prospek untuk dikembangkan, upaya peningkatan dilakukan menggunakan POC urin kambing dengan perlakuan berbagai konsentrasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi POC urin kambing terbaik bagi tanaman dalam meningkatkan hasil produktivitas cabai rawit. Penelitian dilakukan menggunakan faktor tunggal dengan perlakuan konsentrasi POC urin kambing yang terdiri dari 5 aras yaitu Kontrol (NPK), POC urin kambing 75 ml/L, 100 ml/L, 125 ml/L, dan 150 ml/L masing-masing terdiri dari 5 ulangan, hasil yang telah didapat selanjutnya di analisis dengan analysis of variance (Anova) dengan jenjang nyata 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penggunaan pupuk organik cair urin kambing pada konsentrasi 125 ml/L dapat berpengaruh terhadap parameter umur mulai berbunga, akan tetapi POC urin kambing berpengaruh sama pada parameter tinggi tanaman, diameter buah, diameter batang, cabang sekunder, jumlah buah per panen, cabang primer, berat buah per panen, panjang tangkai buah dan jumlah daun.
Referensi
Bana, V. M., Alfandi S, P., Dionesius B, N. (2024). Strategi Pengembangan Usahatani Cabai Rawit (Capsicum frutescens L). Paradigma Agribisnis, 7(1), 41–62.
Dewi, D. S., & Afrida, E. (2022). Kajian Respon Penggunaan Pupuk Organik oleh Petani Guna Mengurangi Ketergantungan Terhadap Pupuk Kimia. Jurnal Penelitian, 2(4), 131–132.
Fahrudin & Mahdiannoor. (2017). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabe Rawit terhadap Pemberian Beberapa Dosis Kotoran Ayam di Tanah Podsolik Merah Kuning. Sekolah tinggi Ilmu Pertanaian Amuntai.
Mastur, Syafaruddin, & Syakir M. (2015). Peran Dan Pengelolaan Hara Nitrogen Pada Tanaman Tebu Untuk Peningkatan Produktivitas Tebu. J Perspective, 14(2), 73–86. https://doi.org/10.26418/plt.v13i2.67017
Musfira. (2021). Application Of Humic Substances And Bottom Ash Compounds In Improving Soil Quality In Limestone Post Minning land. Erath and Enviromental Science, 2(2), 1–9.
Palupi, N. P. (2015). Analisis Kemasaman Tanah Dan Sumber Nutrisi: Studi Kasus Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annus). Media Sains, 8(2), 182–188.
Priatmadi, B. (2015). Pengaruh Abu Batubara Terhadap Perbaikan Sifat Kimia Tanah Di Kalimantan Selatan. Buana Sains, 14(2), 23–31.
Rismunandar, & Sunaryono. (2016). Kunci Bercocok Tanam Sayur-Sayuran di Indonesia. In Seri Produksi Hortikultura II (Issue 2). Sinar Baru.
Syaiful. (2015). Unsur Hara Tanaman.
Tampubolon, E. (2018). Pemanfaatan Pemberian Limbah Ternak Sebagai Pupuk Cair Organik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produksi Selada ( Lactuca Sativa Var.crispa). Fakultas Pertanian IPB.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.