Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Tanah Pasiran Terhadap Kerapatan Nephrolepis SP.
Kata Kunci:
Bahan Organik, Nephrolepis biserrata, Kelapa sawit, Land Cover CropAbstrak
Peningkatan pesat industri kelapa sawit di Indonesia telah menyebabkan lahan subur semakin terbatas, mendorong pekebun untuk memanfaatkan tanah pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak pemberian tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan organik terhadap populasi Nephrolepis biserrata di PT. Supra Matra Abadi (SMA), Kebun Aek Nabara, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatra Utara. Metode survei agronomi digunakan dengan pengamatan langsung di lokasi untuk pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer mencakup jumlah populasi dan berat segar Nephrolepis biserrata, sementara data sekunder mencakup curah hujan selama 10 tahun terakhir. Sampel tanah diambil secara purposive sampling dari tiga tingkat kerapatan populasi: rapat, sedang, dan jarang. Analisis data menggunakan uji t pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan organik pada tanah pasir memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan kerapatan populasi Nephrolepis biserrata.
Referensi
Afriliya, F. (2019). Keanekaragaman Jenis-Jenis Penyakit dan Cara Pengendaliannya di Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis jacq) PT. Perkebunan Nusantara I Langsa. Biologica Samudra, 1(1), 34–40.
Ariyanti, M., Yahya, S., Murtilaksono, K., Suwarto, & Siregar, H. H. (2015). Peranan Tanaman Penutup Tanah Nephrolepis Biserrata terhadap Neraca Air di Perkebunan Kelapa Sawit Lampung Selatan. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 23(2).
Fauzi, Y., Widyastuti, Y. E., Satyawibawa, I., & Paeru, R. H. (2012). Kelapa Sawit: Budi Daya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah & Analisis Usaha dan Pemasaran. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ginting, E. N. (2020). Pentingnya Bahan Organik untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pemupukan di Perkebunan Kelapa Sawit. WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 25(3), 139–154. https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v25i3.38
Hardjowigeno, S. (1992). Ilmu Tanah. Jakarta: Mediyatama Sarana.
Karamina, H., Fikrinda, W., & Murti, A. T. (2018). Kompleksitas Pengaruh Temperatur dan Kelembaban Tanah terhadap Nilai Ph Tanah di Perkebunan Jambu Biji Varietas Kristal (Psidium Guajava L.) Bumiaji, Kota Batu. Kultivasi, 16(3), 431–440. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.13225
Kasno, A., & Subardja, D. (2010). Soil Fertility and Nutrient Management on Spodosol for Oil Palm. Agrivita: Journal of Agricultural Science, 32(3), 285–292. https://doi.org/10.17503/agrivita.v32i3.26
Ritung, S., Wahyunto, Agus, F., & Hidayat, H. (2007). Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre.
Sposito, G. (2016). The Chemistry of Soils. London: Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780190630881.001.0001
Suharta, N., & Yatno, E. (2009). Karakteristik Spodosols, Kendala dan Potensi Penggunaannya. Jurnal Sumberdaya Lahan, 3(1), 1–14.
Surianto, S., Rauf, A., Sabrina, T., & Sutarta, E. S. (2015). Karakteristik Tanah dan Perbandingan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) dengan Metode Tanam Lubang Besar dan Parit Drainase 2:1 pada Lahan Spodosol di Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah - Indonesia. Jurnal Pertanian Tropik, 19, 148–158.
Weil, R. R., & Brady, N. C. (2017). The Nature and Properties of Soils. London: Pearson Education.
Wiratmoko, D., Winarna, E. L., & ML, F. (2007). Mengenal Tanah Spodosol dan Kesesuaiannya untuk Tanah Kelapa Sawit. Warta PPKS, 15(1), 19–24.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.