Efektivitas Pengendalian Gulma Talas (Colocasia esculenta L) Menggunakan Metil Metsulfuron dengan Cara Aplikasi Cucuk Lidi dan Semprot

Penulis

  • Efrata Tuah Mamana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
  • Hangger Gahara Mawandha Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
  • Umi Kusumastuti Rusmarni Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

Kata Kunci:

Herbisida, kelapa sawit, Colocasia esculenta, Semprot, Cucuk Lidi

Abstrak

Talas liar (Colocasia esculenta L) merupakan salah satu gulma diperkebunan kelapa sawit yang perbanyakannya melalui organ vegetatif yaitu umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalian gulma talas menggunakan Metil metsulfuron dengan  cara aplikasi semprot dan cucuk lidi. Penelitian dilakukan di PT. Satya Kisma Utama unit Batang Gading Estate ( BGDE ) divisi 01 Kecamatan Tanah Tubuh Kabupaten Muara Bungo Provinsi Jambi, yang dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2023. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap ( RAL ) yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama cara aplikasi yaitu semprot sprayer dan cucuk lidi  dan faktor kedua dosis Metil metsulfuron yaitu 3 g/l,) 4 g/l dan 5g/l sehingga memperoleh 6  kombinasi perlakuan dan di ulang  5 kali sehingga memperoleh 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan interaksi cara aplikasi dan dosis Metil metsulfuron terhadap tingkat kerusakan gulma terjadi pada minggu ke 3 dan 4. Penggunaan Metil metsulfuron dosis 5 g/l dapat mengendalikan gulma talas (daun dan batang gulma kering, umbi membusuk) pada minggu ke 5 setelah aplikasi. Pengendalian gulma talas dengan aplikasi semprot sprayer lebih efektif dibandingkan aplikasi cucuk lidi

Referensi

Anonim. 2016. http://ditjenbun.pertanian.go.id/statis-93-angkatetaptahun2016.htm l. Diakses 14 juni 2023 20.00

Kurniadie, D dkk. 2020. Herbisida Natrrium Bispiribak Dosis rendah terbukti efektif mengendalikan gulma pada sistem tanam benih langsung padi. Jurnal kultifsi. Vol. 19, no. 2, hlm. 1126-1134

Mangoensoekarjo, S. 1983. Buku Pedoman Gulma pada Budidaya Perkebunan. Jakarta: Balai Penelitian Perkebunan Medan. halaman 30.

Mangoensoekarjo, S., dan A.T. Soejono. 2015. Ilmu Gulma dan Pengelolaan Pada Budidaya Perkebunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. halaman 14-15, 123.

Moenandir, J. 2010. Ilmu Gulma. Universitas Brawijaya Press . Malang. 161 hal

Pahan I., Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir, Bogor, 2006.

Sastroutomo, S.S. 1990. Ekologi Gulma. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 216

Sembodo, D.R.J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Yogyakarta: Graha Ilmu

Tomlin, C. D. S. (2004). The Pesticide Manual volume 3.0. British Crop Protection Council. England. 1606p Toth, J., Winkler MA. 2008. Bitou bush aerial spraying in New South Wales.- what we learned? Plant Protection Quarterly 23(1), 43- 44.

Wibowo, A. (2006). Gulma di Hutan Tanaman dan Upaya Pengendaliannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-22

Cara Mengutip

Mamana, E. T., Mawandha, H. G., & Rusmarni, U. K. (2023). Efektivitas Pengendalian Gulma Talas (Colocasia esculenta L) Menggunakan Metil Metsulfuron dengan Cara Aplikasi Cucuk Lidi dan Semprot. AGROFORETECH, 1(3), 1368–1373. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/858

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>