Monitoring Kesehatan Pohon di Kampus Institut Pertanian Stiper di Dusun Krodan Kelurahan Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Penulis

  • Maria Dosari Dea Keo Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Siman Suwadji Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Agus Priyono Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Forest Health Monitoring, Jumlah dan kerusakan pohon, Kampus Instiper

Abstrak

Kampus Institut Pertanian Stiper atau INSTIPER adalah salah satu bentuk ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi ekologis dan edukasi bagi warga kampus dan sekitarnya. Keadaan pohon yang mengalami sakit atau rusak harus diamati dan diketahui dari awal seperti mengetaahui jenis kerusakan, bagian pohon yang rusak dan tingkat kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan sebaran macam jenis pohon yang terdapat di lingkungan kampus Instiper serta mengetahui tipe kerusakan dan tingkat kerusakan pohon yang terdapat di lingkungan kampus Instiper. Monitoring kesehatan pohon dilakukan dengan mengunakan metode Forest Health Monitoring (FHM). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah dan sebaran macam jenis pohon yang ditemukan sebanyak 289 pohon dengan jenis pohon yang ditemukan sebanyak 41 jenis yang terdapat di 16 tempat di lingkungan kampus Instiper yang tidak tersebar merata pada setiap tempat. Tipe kerusakan yang ditemukan di kampus Instiper yaitu ada 12 tipe kerusakan dengan tipe keruskan yang paling banyak ditemukan adalah luka terbuaka sebesar 35,28% atau 193 kasus kerusakan. Tingkat keruskan pohon di kampus instiper tergolong dalam kelas sehat sebesar 64,71%, ringan sebesar 33,91% dan sedang sebesar 1,38%. Rata – rata NIK yang di peroleh sebesar 4,10 dan rata-rata KNKP sebesar 1,05, yang menunjukan kategori kelas kerusakan pohon di kampus Instiper tergolong kedalam kelas sehat.

Referensi

Abimanyu, B., Safe’i, R., & Hidayat, W. 2019. Aplikasi Metode Forest Health Monitoring dalam Penilaian Kerusakan Pohon di Hutan Kota Metro. Jurnal Sylva Lestari 7(3), 289-298.

Pertiwi, D., Safe'i, R., Kaskoyo, H., & Indrianto. (2019). Identifikasi Kondisi Kerusakan Pohon Menggunakan Metode Forest Health Monitoring di Tahura War Provinsi Lampung. Jurnal Perennial, 15(1), 1-7.

Waruwu, E., Eritha Kristiana Firdara, Robby Octavianus, Nuwa, A. Triyadi. 2020. Evaluasi Kesehatan Pohon Menggunakan Indikator Forest Health Monitoring Pada Ruang Terbuka Hijau Universitas Palangka Raya. Dalam jurnal Hutan Tropika. Vol. 16 No.1 /Hal. 26-44. Kalimantan Tengah. Universitas Palangka Raya. Dalam https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JHT/article/view/2964/3905. Diakses pada 23 Agustus 2022.

Yunasfi. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara, Medan. Dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1043/1/hutanyusi.pd. Diakses pada 2 Februari 2023.

Safe’i, R. Wulandari, C. dan Kaskoyo, H. (2019). Penilaian kesehatan hutan pada berbagai tipe hutan di provinsi lampung. Jurnal Sylva Lestari. 7(1):95—109.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-26

Cara Mengutip

Keo, M. D. D., Suwadji, S., & Priyono, A. (2023). Monitoring Kesehatan Pohon di Kampus Institut Pertanian Stiper di Dusun Krodan Kelurahan Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. AGROFORETECH, 1(2), 1207–1220. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/696

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>