Pengaruh Topografi Terhadap Volume Residual Wood Di Areal Mineral Dengan Sistem Pemanenan Semi Mekanis

Penulis

  • Veryanto Irawan Danumulyo Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sushardi Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • M. Darul Falah Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Residual Wood, Topografi, Volume Kayu

Abstrak

Pemanenan kayu adalah serangkaian kegiatan kehutanan yang mengubah pohon dan biomassa lainnya menjadi bentuk yang dapat dipindahkan ke lokasi lain sehingga bermanfaat bagi kehidupan ekonomi dan kebudayaan masyarakat. Setiap kegiatan pemanenan selalu meninggalkan kayu sisa, kayu sisa tersebutlah yang menyebabkan banyaknya kayu yang tidak dapat diolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari perbedaan topografi dengan volume kayu sisa yang ada di suatu areal pemanenan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya dampak dari perbedaan topografi lahan dengan residual wood yang tertinggal di lahan harvesting.

Penelitian ini membandingkan volume residual wood yang tertinggal di areal dengan kelas topografi yang berbeda (flat, moderate, dan steep). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan topografi (flat, moderate, dan steep) dengan uji lanjut LSD dengan parameter yang diamati adalah volume residual wood.

Hasil dari penelitian menunjukkan terdapatnya perbedaan volume residual wood yang terdapat pada masing-masing topografi, dimana hasil volume kayu yang terbesar terdapat pada areal yang memiliki topografi yang curam (steep) dengan volume rata-ratanya adalah sebesar 0,6140 m3/Ha dan volume kayu terendah terdapat pada areal yang memiliki topografi datar (flat) dengan volume rata-rata sebesar 0,4733 m3/Ha. Kesimpulan yang didapat adalah topografi berpengaruh terhadap jumlah volume kayu sisa yang ada di areal pemanenan.

 

Referensi

TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN BIAYA OPERASIONAL SHEAR HEAD PADA KEGIATAN PEMANENAN DI PT. RAPP ESTATE TESO.” Jurnal Hasil Penelitian 27(2):58–66.

Indonesia. (2007). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 tahun 207 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan. Jakarta

Soenarno, Soenarno, Wesman Endom, and Sona Suhartana. 2018. “Studi Pemanfaatan dan Faktor Limbah Pemanenan Kayu di Hutan Alam, Papua Barat.” Jurnal Penelitian Hasil Hutan 36(2):67–84.

Sunandi, Etis, Sigit Nugroho, and Jose Rizal. 2013. “Rancangan Acak Lengkap Dengan Subsampel.” E-Jurnal Statistika 80–101.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-29

Cara Mengutip

Irawan Danumulyo, V., Sushardi, & Falah, M. D. (2023). Pengaruh Topografi Terhadap Volume Residual Wood Di Areal Mineral Dengan Sistem Pemanenan Semi Mekanis. AGROFORETECH, 1(1), 722–727. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/551

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>