Pertumbuhan Tegakan Balsa (Ochroma pyramidale) Umur 1 dan 2 Tahun di Desa Sadabumi Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap
Kata Kunci:
Pohon Balsa, Pertumbuhan, Diameter, VolumeAbstrak
Pohon balsa (Ochroma pyramidale) adalah penghasil kayu ringan yang dinamakan balsa dengan nama ilmiah Ochroma pyramidale yang berasal dari Amerika Serikat. Kayu dari pohon ini memiliki bentuk yang sederhana, dengan warna putih kemerahan dan serat yang sangat halus. Balsa juga sangat ringan, tetapi sangat tahan lama dan kuat. Pohon balsa bisa dikatakan salah satu pohon yang cepat tumbuh, dengan waktu pertumbuhan 5 sampai 6 tahun, dengan diameter bisa mencapai 40 cm dan tinggi mencapai 20 m. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan tegakan balsa pada umur 1 dan 2 tahun, khususnya keseragaman diameter, tinggi, dan volume, serta hubungan diameter dengan volume pohon. Metode yang digunakan adalah pengukuran lapangan secara sensus dan analisis regresi (linear sederhana dan kuadratik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan diameter dan volume meningkat seiring bertambahnya umur pohon. Diameter berpengaruh signifikan terhadap volume, dibuktikan dengan nilai signifikansi <0,05. Nilai R Square pada tegakan umur 2 tahun lebih tinggi dibandingkan umur 1 tahun, hal ini menunjukkan semakin bertambah umur, hubungan diameter dengan volume semakin kuat.
Referensi
Afifa, N. I., Hasnunidah, N., & Maulina, D. (2021). Jurnal Pendidikan Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi, 12(3), 146–157.
Badrudin, R., Siahaya, L., & Tetelay, F. (2024). Studi Keberhasilan Tanaman Balsa (Ochroma Bicolor Rowlee) di Desa Waetele Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Marsegu : Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(5), 440–451. https://doi.org/10.69840/marsegu/1.5.2024.440-451
Hapsari, A. T., Darmanti, S., & Hastuti, E. D. (2018). Pertumbuhan Batang, Akar dan Daun Gulma Katumpangan (Pilea microphylla (L.) Liebm.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 3(1), 79. https://doi.org/10.14710/baf.3.1.2018.79-84
Kuswandi, R. (2019). Diameter Increment of Remnant Stands in Logged-Over Forest in Papua. Jurnal Wasian, 6(2), 125–133. https://doi.org/10.20886/jwas.v6i2.4620
Mahardika, I. K., Bektiarso, S., Santoso, R. A., Novit, A., Saiylendra, R. B., & Dewi, R. K. (2023). Analisis Peran Suhu Pada Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Stroberi. PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika Dan Pembelajarannya, 5(2), 86–91. https://doi.org/10.31605/phy.v5i2.2197
Melaponty, D. P., Fahrizal, ., & Manurung, T. F. (2019). Keanekaragaman Jenis Vegetasi Tegakan Hutan Pada Kawasan Hutan Kota Bukit Senja Kecamatan Singkawang Tengah Kota Singkawang. Jurnal Hutan Lestari, 7(2), 893–904. https://doi.org/10.26418/jhl.v7i2.34558
Nio, S. A., Rumbay, J. A., Anggini, P. S., Supit, P. S. L., & Ludong, D. P. M. (2021). Potensi Metode Sonic Bloom untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman. Jurnal MIPA, 10(2), 76. https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.34345
Pascalino, E. B. (2024). Pengaruh Curah Hujan terhadap Pertumbuhan Tanaman Eucalyptus Pellita di Mineral Soil. 2, 626–631.
Sobri, K., & Nursyamsiah, F. (2020). Fenomena Penyuluh Pertanian Beralih Profesi (Studi Kasus di Wilayah Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan). Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 8(1), 41–51. https://doi.org/10.32502/jsct.v8i1.2029
Suparyanto dan Rosad. (2014). Ilmu Ukur Kayu Dan Inventarisasi Hutan. In Suparyanto dan Rosad (Issue November).
Yoza, D. (2017). Inventarisasi Jenis-Jenis Pohon Di Hutan Wisata Dumai the Inventory Kinds of the Tree in Tourism Forest Dumai. Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan, 1(1), 2017.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


