Perbandingan Efektivitas Pembuatan Jalur Sampah menggunakan GPS dan Pancang Jalur pada Sistem Harvesting Full Mekanis Areal Low Land

Penulis

  • Mohd. Afrinaldi Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER YOGYAKARTA, Indonesia
  • Siman Suwadji Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER YOGYAKARTA, India
  • Sugeng Wahyudiono Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER YOGYAKARTA, Indonesia

Kata Kunci:

GPS, Pembuatan Jalur Sampah, Areal Low Land, Pancang Jalur

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dua metode pembuatan jalur sampah dalam sistem penebangan full mekanis di areal low land, yaitu menggunakan metode GPS dan metode pancang jalur. Metode GPS menggunakan teknologi Global Positioning System untuk menentukan jalur optimal berdasarkan koordinat geografis, sedangkan metode pancang jalur mengandalkan penandaan manual dengan memasang pancang di sepanjang jalur yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data langsung dari kegiatan setelah penebangan yaitu pembuatan jalur sampah. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel pembuatan jalur sampah sebagai perlakuan. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara mengamati, mengukur dan menghitung seluruh percobaan. Data yang diperoleh meliputi waktu yang diperlukan untuk pembuatan jalur sampah dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat jalur sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan jalur sampah menggunakan metode GPS lebih efektif dibanding menggunakan metode pancang jalur didukung faktor biaya sebagai salah satu pembanding keefektifan diantara kedua metode yang menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan biaya pembuatan jalur sampah menggunakan metode GPS sebesar Rp 3.178,74/jam sedangkan menggunakan metode pancang jalur Rp 3.305,60/jam.

Referensi

Afriyadi, F. (2015). Efektivitas Komunikasi Interpersonal Antara. EJournal Ilmu Komunikasi, 3(1), 362–376.

Faqih, S., Hardiansyah, G., & Roslinda, E. (2018). Analisa Biaya Pemanenan Tanaman Mangium (Acacia mangium) Di PT. Bina Silva Nusa Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Hutan Lestari, 6(4), 804–813.

H., K., & A., S. (2000). Dampak pembangunan sektoral terhadap konversi dan degradasi hutan alam: kasus pembangunan HTI dan perkebunan di Indonesia. Dampak Pembangunan Sektoral Terhadap Konversi Dan Degradasi Hutan Alam: Kasus Pembangunan HTI Dan Perkebunan Di Indonesia, 26(26). https://doi.org/10.17528/cifor/000640

Miranda, S., & Tripiawan, W. (2019). Perbandingan Penentuan Waktu Baku Menggunakan Metode Time Study dan Critical Path Method (CPM). Jurnal Sistem Dan Manajemen Industri, 3(1), 19. https://doi.org/10.30656/jsmi.v3i1.1418

Muslimin, I., & Suhartati. (2016). Uji Jarak Tanam pada Tanaman Eucalyptus pellita F. Muell di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Info Teknis Eboni, 13 No 2(2), 119–130.

Pawiro, S. (2015). Optimalisasi Produktivitas Tenaga Kerja dalam Proyek Konstruksi ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Mantos Tahap III). Jurnal Teknik Sipil, 1, 1–6.

PP No 7. (1990). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1990 Tentang Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri. 1–28.

Ratnaningsih, A. T., & Prastyaningsih, S. R. (2017). Dampak Kebakaran Hutan Gambut Terhadap Subsidensi Di Hutan Tanaman Industri. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 12(1), 37–43. https://doi.org/10.31849/forestra.v12i1.200

Rianandra, Arsali, & Akhmad, B. (2015). Studi Perbandingan Penentuan Posisi Geografis Berdasarkan Pengukuran dengan GPS (Global Positioning System), Peta Google Earth, dan Navigasi.Net. Jurnal Penelitian Sains, 17, 82–90. https://ejurnal.mipa.unsri.ac.id/index.php/jps/article/view/54/48

Wahyudin, W., & Siswandi, E. (2021). Pemetaan dan Analisis Tempat Penampungan Sampah Sementara Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Jurnal Serambi Engineering, 6(4), 2294–2302. https://doi.org/10.32672/jse.v6i4.3474

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-25

Cara Mengutip

Afrinaldi, M., Suwadji, S., & Wahyudiono, S. (2024). Perbandingan Efektivitas Pembuatan Jalur Sampah menggunakan GPS dan Pancang Jalur pada Sistem Harvesting Full Mekanis Areal Low Land. AGROFORETECH, 2(1), 608–612. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1137

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 > >>