Pengaruh Komposisi Kompos Daun Bambu, Cocopeat dan Volume Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery
Kata Kunci:
kompos dan cocopeat, volume penyiraman, pre nurseryAbstrak
Studi ini dijalankan di KP2 Institut Pertanian Stiper di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tempat studi berada 118 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2024 antara bulan November sampai dengan Januari. Peralatan yang digunakan adalah timbangan digital, jangka sorong, cangkul, gelas ukur, ember, parang, meteran, kawat, kertas label, selang, paranet, bambu, dan plastik. Bahan yang digunakan adalah kecambah kelapa sawit jenis DxP, polybag, kompos, cocopeat, tanah regosol, dan air. Studi ini menggunakan dua kriteria untuk Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pertama, komposisi cocopeat dan kompos daun bambu memiliki tiga tingkat. yaitu kompos (g), cocopeat (g), (50; 50), (75; 75), dan (75; 25). Perlakuan kedua adalah volume penyiraman, yang terbagi dalam dua taraf: 100 dan 200 mililiter per polibag. Oleh karena itu, didapatkan 3 x 2 = 6 kombinasi perlakuan, dengan 5 kali ulangan untuk setiap perlakuan sehingga jumlah total tanaman dalam penelitian ini adalah 6 x 5 = 30 tanaman.Kemudian dilakukan analisis DMRT dan ANOVA pada jenjang yata 5%. 50 gram kompos dan cocopeat per polybag sudah cukup untuk meningkatkan tinggi bibit, tajuk, dan berat segar bibit kelapa sawit di pre nursery.. Untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan bibit kelapa sawit, volume penyiraman cukup 100 mililiter per polybag.
Referensi
Agung, A. K., Adiprasetyo, T. A., & Hermansyah, H. (2019). Penggunaan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Subtitusi Pupuk NPK dalam Pembibitan Awal Kelapa Sawit. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 75–81. https://doi.org/10.31186/jipi.21.2.75-81
Andri, S., Nelvia, & Saputra, S. I. (2016). Composting EFB And Cocopeat On Subsoil Ultisol To The Growth Of Palm Oil Seedlings in Pre Nursery. Jurnal Agroteknologi, 7(1), 1–6.
Azis, S., Rohmiyati, S. M., Noviana, G., Agroteknologi, P. S., Pertanian, F., & Yogyakarta, I. (2024). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pre Nursery terhadap Volume Air Siraman pada Media Tanam Campuran Pasir dan Lempung. 2, 1700–1705.
Muhammadiyah, U., & Selatan, T. (2021). Uji Serapan Hara N Pada Aplikasi Pupuk Kompos Sampah Organik Dan Pupuk Majemuk Dengan Media Tanah Ultisol Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq .) Di Main Nursery. 8(2), 402–412.
Penerapan, D., & Fifo, M. (2023). Pengaruh Macam Dan Dosis Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit iI Pre Nursery. 3(1), 17–23.
PPKS Medan. (2020). Standar Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit.
Prasetyo, K. D., Rahayu, E., & Andayani, N. (2023). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery dengan Menggunakan Gambut sebagai Campuran Media Tanam pada Jenis Tanah yang Berbeda. Jurnal Agroforetch, 1(2), 890–895.
Santoso, P. P. A., Sanubary, I., & Mahmuda, D. (2022). Pembuatan Alat Pengering Cocopeat dengan Sistem Hybrid Berbasis Panel Surya. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, Dan Material, 6(2), 31.
Saputra, S. I. (2023). Pengaruh Pemberian Cocopeat Dan NPKMg (15:15:6:4) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Pembibitan Utama. At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam, VIII(I), 1–19.
Satriawisti, G., & Parung, J. (2024). Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit : Literature Review. 19(3), 122–135.
Sitorus, A. F. (2023). Pengaruh Media Tanam Cocopeat dan Solid Decanter Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Main Nursery.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


