Analisis Perbandingan Jumlah Rotor terhadap Efisiensi Ripple Mill
Kata Kunci:
Variasi jumlah rotor, ripple mill, efisiensiAbstrak
Ripple mill merupakan salah satu mesin produksi yang berfungsi sebagai pemecah nut sawit yang dilakukan untuk memisahkan cangkang dengan kernel. Penelitian ini lebih difokuskan pada variasi jumlah rotor pada mesin Ripple Mill 3,5-4,5 ton/jam yaitu ripple mill yang berkapasitas 3,5-4,5 ton/jam. Jumlah rotor pada ripple mill adalah bagian dari efisiensi mesin ripple mill, efisiensi ini harus tinggi, sehingga produksi kernel yang dihasilkan memiliki kualitas yang optimal. Peneliti melakukan percobaan dan analisa mengenai pengaruh variasi jumlah rotor pada ripple mill, untuk mengoptimalkan hasil pemecahan nut atau kualitas pemecahan nut pada ripple mill misalnya dari kualitas produksinya akan mendapat kernel yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan observasi untuk mengumpulkan data mengenai persentase hasil pemecahan nut pada Ripple Mill, termasuk kernel pecah, nut utuh, dan nut pecah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai persentase rata- rata nut utuh pada jumlah rotor 35 yaitu 2,41% sedangkan rotor 36 lebih rendah yaitu 1,79%; 2) nilai persentase broken kernel pada variasi jumlah rotor 35 yaitu 4,63% sedangkan rotor 36 lebih rendah yaitu 7,57%; 3) nilai persentase rata-rata effisiensi Ripple Mill pada variasi rotor 35 yaitu 97,59% sedangkan rotor 36 lebih besar yaitu 98,2%. Variasi jumlah rotor merupakan salah satu faktor keberhasilan effisiensi Ripple Mill.
Referensi
bin Sulaiman, M. S. (2015). NUT CRACKING EFFICIENCY IN RIPPLE MILL. Universiti Sains Malaysia.
Fahlai, S., Supardi, J., Veranita, V., & Muzakir, M. (2023). ANALISA KERUSAKAN ROTOR BAR PADA MESIN RIPPLE MILL DENGAN METODE PERHITUNGAN BIJI SAWIT UTUH/LOLOS PADA PROSES PEMECAHAN BIJI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS: PT BEURATA SUBUR PERSADA). Jurnal Mahasis, 2(1), 26–32.
Hamdy, M. I., & Azizi, A. (2017). Analisis nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada mesin ripple mill. Jurnal Teknik Industri, 3(1).
Hanang, P. A., Tamrin, T., & Oktafri, O. (2017). Uji Kinerja Alat Pemecah Benih Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal Of Agricultural Engineering), 6(2).
Harianto, A., Aspiyansyah, A., & Faot, E. Y. (2024). JARAK ROTOR YANG OPTIMAL TERHADAP RIPPLE PLATE PADA MESIN RIPPLE MILL UNTUK EFISIENSI HASIL PEMECAH BIJI KELAPA SAWIT CB MODIPALM KAPASITAS 8 TON/JAM. Jurnal Rekayasa Mesin, 15(1), 507–513.
Lesmana, A. (2021). Analisis Hasil Kinerja Mesin Ripple Mili di Stasiun Pengolahan Biji Pabrik Kelapa Sawit. Universitas Medan Area.
Naibaho, P. (1998). Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Universitas Medan, Medan.
Pahan, I., Saragih, B., & Bangun, D. (2008). Panduan lengkap kelapa sawit: manajemen agribisnis dari hulu hingga hilir. (No Title).
Putra, F. R. S. (2020). KAJIAN PENGARUH LAJU UMPAN TERHADAP HASIL PEMECAHAN NUT PADA RIPPLE MILL. Institut Teknologi Sains Bandung.
Rantawi, A. B. (2018). Pengaruh Kadar Air (Moisture) di Nut terhadap Efisiensi Pemecahan Nut (Studi Kasus di PT XYZ). Jurnal Citra Widya Edukasi, 10(1), 1–6.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.