Pengaruh Lama Fermentasi dan Dosis Pupuk Hijau terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery
Kata Kunci:
Kelapa Sawit, Pre Nursery, Lama Fermentasi, Pupuk HijauAbstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan dosis pupuk hijau terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian telah dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Jl. Cemara, Sempu, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada ketinggian tempat penelitian 118 mdpl pada bulan Maret s/d Juli 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, yaitu lama fermentasi pupuk hijau yang terdiri dari 4 aras (1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu), dan dosis pupuk hijau yang terdiri dari 4 aras (tanpa pupuk hijau dan diberi pupuk anorganik, pupuk hijau, 20%, 25%, dan 33% volume polybag). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam dengan jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT jenjang 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat kombinasi yang baik antara lama fermentasi dan dosis pupuk hijau terhadap semua parameter pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Legume sebagai bahan pupuk hijau dengan lama fermentasi 1 minggu sudah dapat digunakan sebagai pupuk bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian pupuk hijau dosis 20% volume sudah mampu memberikan pertumbuhan yang baik bagi bibit kelapa sawit di pre nursery.
Referensi
Amri, A. I., Armaini, A., & Amindo Purba, M. R. (2018). Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Dolomit Pada Medium Sub Soil Inceptisol terhadap Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama. Jurnal Agroteknologi, 8(2), 1-8.
Ditjenbun. (2023). Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2023. Jakarta.
Eryani, F. (2017) Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Gamal (Gliricidia sepium Jacq Dc.) terhadap Pertumbuhan Bibit Duku (Lansium domesticum Corr.). Jurnal Biologi, 1(2),1–10.
Hardjowigeno, S. (2015). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Surabaya.
Hidayat T.C., I.Y. Harahap, Y. Pangambuan, S. Rahutomo, W. A. Harsanto, dan W.R. Fauzi. (2013). Air dan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Jamil. A. (2021). Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2020-2022. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Jayanti, K. D., & N. Novianti. (2016). Pengaruh Lama Pembenaman Pupuk Hijau Chromolaena odorata L. terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Pulut. Agropet, 13(2), 21-27.
Mulkan, F., E. Rahayu & E.R. Setyawati. (2017). Pengaruh Pemberian Pupuk Hijau dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pre Nursery. Jurnal Agromast, 2(1), 1-13.
Rasyid, M., & N, Amir, N., Minwal. (2017). Pengaruh Jenis dan Takaran Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Polybag pada Pre Nursery. Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian, 12(1), 47-51.
Razali, I., & Fithria, D. (2023). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia Sepium) terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir.). Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian, 19(1), 24.
Sunarko, (2007). Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengelolaan Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.
Sutanto, R. (2002). Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Timung, A. P., Molebila, D. Y., Latuan, E., Lobo, A. T. D., & Duru, S. (2021). Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Gamal (Gliricidia sepium (Jacq.) Steud) terhadap Pertumbuhan Bibit Kelor. Agrikultura, 32(1), 43-48.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.