Pematahan Dormansi Benih dan Pengguna Eco Enzyme Pengaruhnya terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Mucuna (Mucuna bracteata)
Kata Kunci:
Pematahan dormansi, Mucuna bracteata, ecoenzymeAbstrak
ABSTRAK
Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh eco-enzim dan perlakuan pematahan dormansi terhadap perkecambahan dan perkembangan bibit Mucuna bracteata. Institut Pertanian KP2 Stiper yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, akan menjadi lokasi penelitian ini. Tepatnya 118 meter di atas permukaan laut. Periode penelitian ini adalah bulan Maret sampai Maret 2024. Penelitian ini menggunakan percobaan lapangan dan menggunakan rancangan faktorial dengan dua faktor yang disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Aspek pertama adalah penghentian dormansi, yang melibatkan tiga perlakuan berbeda: benih yang tidak diberi perlakuan, skarifikasi, dan perendaman dalam air panas antara 40 dan 50 derajat Celcius. Analisis Varians (ANOVA) digunakan untuk menguji data penelitian pada tingkat signifikansi 5%. Pengujian tambahan dapat dilakukan pada taraf signifikansi 5% dengan menggunakan Penilaian Duncan Multiple Test (DMRT) jika terdapat perbedaan nyata antar perlakuan. Benih Mucuna bracteata berkecambah secara merata ketika dormansinya dipatahkan dengan perlakuan skarifikasi dan perendaman air panas.
Referensi
Achmad, G. S. (2020). Uji Efektivitas Leguminosae Cover Crop (LCC) Mucuna bracteata Dan Mucuna pruriens Sebagai Tumbuhan Penutup tanah Paa Beberapa Jenis Tanah Marginal. Journal Information, 21(2), 1–8.
Anonim, U. M. (2018). Pematahan Dormansi Dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami Terhadap Daya Kecambah Dan Pertumbuhan Biji Mucuna Bracteata. 91.
Diantoro, D. A. N. (2017). Pengaruh Tandan Kosong Dan Pupuk P Terhadap Pertumbuhan Mucuna bracteata. AGROMAST, 2(2), 1–17.
Dwinka Irawan,I.,Asmaniyah, S. . & S. M. (2023). Aplikasi Berbagai Dosis Biochar dan Konsentrasi Eco Enzym Terhadap Pertumbuhan Hasil dan Kualitas Tanaman Seledri (Apium Graveolens ) pada model budidaya urban farming. Agronisma, 11(1), 319–338.
Elin Amelia, Ety Rosa Setyawati, D. P. P. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfor Dan Dolomit Terhadap Pertumbuhan Legum Mucuna bracteata. 20(1), 1–6.
Hamzah, M. (2014). Pengaruh Berbagai Metode Pematahan Dormansi Biji Terhadap Daya Kecambah Dan Pertumbuhan Vegetatif. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.37859/jp.v5i1.187
Hidayat RS, T., & Marjani, M. (2018). Teknik Pematahan Dormansi untuk Meningkatkan Daya Berkecambah Dua Aksesi Benih Yute (Corchorus olitorius L.). Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri, 9(2), 73. https://doi.org/10.21082/btsm.v9n2.2017.73-81
Junaidi,M.R.,Zaini,M.,Ramadhan, Hasan,M.,Ranti,B.Y.Z.B., F. F. (2021). Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Solusi Pengolahan Limbah Rumah Tangga. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 118–123.
Kartika, M, S., & M, S. (2015). Pematahan dormansi benih kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) menggunakan KNO3 dan skarifikasi. Jurnal Enviagro Pertanian Dan Lingkungan, 8(2), 48–55.
Nurmiaty, Y., Ermawati, E., & Purnamasari, V. W. (2014). Pengaruh Cara Skarifikasi Dalam Pematahan Dormansi Pada Viabilitas Benih Saga Manis (Abrus precatorius [L.]). Jurnal Agrotek Tropika, 2(1), 73–77. https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1933
Prasetya, Y. (2016). Pengaruh Pematahan Dormansi Pada Benih Mucuna bracteata. AGROMAST, 1(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.